Salah satu nelayan yang memiliki kapal ukuran 15 ton mengatakan bahwa tembok pemecah gelombang ini juga akan memecah konsentrasi bersandarnya perahu-perahu kecil bukan hanya pada satu tempat.
Selain untuk melindungi perahu-perahu nelayan dari hantaman gelombang pasang, tembok pemecah gelombang ini juga mencegah abrasi sekitar pantai.
Di sepanjang bibir pantai sebelah barat memang telah ditanam ratusan pohon cemara udang namun belum cukup mengurangi abarasi akibat hantaman gelombang pasang.
Selesainya pembangunan pelabuhan perikanan dan tembok pemecah gelombang ini juga akan menarik wisatawan untuk berkunjung melihat aktifitas nelayan di sana.
Baca Juga: Jadwal Thomas dan Uber Cup 2021 Hari Ini: Ada Indonesia Vs Malaysia Lengkap Prediksi Susunan Pemain
Selama ini banyak wisatawan lokal maupun dari luar daerah di Pantai Grajagan juga mampir di sekitar pelabuhan perikanan. Terutama pada sore hari untuk melihat matahari terbenam.***