Diduga Tiru Tren Salam dari Binjai, 9 Remaja di Lamongan Rusak Puluhan Pohon Pisang Milik Warga

- 4 November 2021, 13:28 WIB
Sekelompok Remaja SMP di Kabupaten Lamongan Rusak Pohon Pisang Milik Warga dengan Motif Karena meniru video viral TikTok, Salam dari Binjai
Sekelompok Remaja SMP di Kabupaten Lamongan Rusak Pohon Pisang Milik Warga dengan Motif Karena meniru video viral TikTok, Salam dari Binjai /Tangkapan layar Instagram @infolamongan

 

MALANG TERKINI – Diduga tiru tren salam dari binjai, 9 remaja SMP di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan nekat rusak puluhan pohon pisang milik warga.

Beberapa hari terakhir, jagad sosial media tanah air terkhusus di platform TikTok viral sebuah tren ‘Salam dari Binjai’.

Tren salam dari binjai awalnya merupakan sebuah komedi yang menampilkan seseorang memukul pohon pisang berkali-kali hingga rusak atau roboh kemudian diakhiri dengan ucapan ‘Salam dari Binjai’.

Baca Juga: Viral Video Jamaah Pengajian Wafat Setelah Bertanya Bisakah Berjumpa dengan Rasulullah

Nampaknya tren tersebut membawa dampak kurang baik terhadap para remaja yang masih belum terlalu pandai dalam menyaring informasi.

Dilansir Malang Terkini dari laman berita Antara pada Kamis, 4 November 2021, sekitar 9 remaja SMP di Desa Surabayan tersebut melakukan perusakan terhadap kurang lebih 50 pohon pisang.

“Perusakan ini dilakukan ada sekitar 9 anak, rata-rata masih kelas 1 hingga 2 SMP,” ujar Sekretaris Desa Surabayan, Rendi Hardianto.

Baca Juga: Happy Deepavali 2021! Yuk, Intip Seluk Beluk Festival Keagamaan Penuh Pancaran Cahaya Ini!

Rendi juga menambahkan, bahwa pohon pisang milik warga yang mereka rusak sudah berbuah dan tinggal menunggu panen.

“Saat berhasil merobohkan pohon pisang, mereka begitu kegirangan,” ujar Sunarto, Kepala Desa Surabayan.

Aksi jail remaja tersebut dilaporkan sudah berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya ketika malam hari, puncaknya terjadi pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Baca Juga: Bolehkah Wanita yang Sedang Haid Melakukan Ziarah Kubur? Ini Penjelasannya

Saat tertangkap tangan, warga kemudian membawa 9 remaja tersebut ke Balai Desa setempat. Ketika dilakukan interogasi, mereka mengaku terinspirasi dari video viral, salam dari Binjai.

“Puncaknya, aksi para bocah tersebut berhasil dipergoki pada Ahad, 31 Oktober 2021 malam, dan kami panggil anak-anak itu ke Balai Desa didampingi oleh orang tua masing-masing, karena mereka terlibat dalam peristiwa perusakan,” ucap Rendi.

Terkait cara gerombolan remaja tersebut melakukan perusakan cukup beragam, ada yang dengan cara menjadikan sebagai objek pukulan, ada juga yang menjadikan alat bergelantungan.

Baca Juga: Download Video TikTok Tanpa Watermark dengan Salin Tautan: Tempel di SSSTIKTOK hingga TikMate

Meski demikian, masalah ini sudah diselesaikan dengan jalan damai dan kekeluargaan. Para orang tua dari 9 remaja tersebut telah meminta maaf kepada pemilik pohon pisang.

“Pemilik kemarin sudah bertemu dengan pelaku, dan Alhamdulillah berdamai, diselesaikan secara kekeluargaan,” imbuh Rendi.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Desa Surabayan berharap agar orang tua meningkatkan penjagaan dan pengawasan terhadap anak agar peristiwa serupa tidak terulang.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah