Berdasarkan laporan dari orang tua korban yang dilansir dari akun Facebook Mary Silvita, santriwati yang menjadi korban rata-rata usianya belasan yaitu 13-16 tahun.
Delapan diantara korban telah melahirkan bayi, bahkan satu anak telah melahirkan dua orang bayi.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Munchen Cetak Rekor Sempurna, Barca Gagal Lolos Fase Grup
Sementara berdasarkan data dari UPTD PPA menyebutkan korban sebanyak tigabelas orang dan bayi yang dilahirkan sebanyak lima orang.
Penduduk sekitar sekolah mengaku sering melihat keanehan dari pondok tersebut.
Warga yang tinggal persis di depan pondok santriwati mengaku sering melihat santriwati terlihat ketakutan dan langsung masuk ke dalam rumah setiap kali HW pulang.
Tetangga mengaku seperti ada pembatasan untuk bebicara antara santriwati dengan mereka.
Namun warga pernah mendapat aduan dari seorang anak berusia sembilan tahun asal Papua mengaku sering didorong dan dimarahi.
Baca Juga: 15 Twibbon Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 terbaru, Cocok untuk Diposting di Media Sosial
Kejanggalan lain yang terjadi adalah keberadaan anak-anak balita yang berparas mirip HW, padahal usianya sepantaran.