Negara Agraris, Tapi Harga Berasnya Paling Mahal di Asia, Ada yang Salah?

- 6 Februari 2023, 22:31 WIB
Harga beras mahal se–Asia, diduga ada yang salah dengan sistem pemerintahan Indonesia
Harga beras mahal se–Asia, diduga ada yang salah dengan sistem pemerintahan Indonesia /freepik/jcomp

MALANG TERKINI – Kenapa di Negara Indonesia negara agraris yang semua orangnya rata–rata makan nasi tapi harga berasnya paling mahal se–Asia?

Jadi, pada akhir tahun 2022 Bank Dunia telah menetapkan bahwa harga beras di Indonesa menduduki peringkat satu tertinggi se–Asia.

Harga beras yang tinggi tersebut menjadi pendorong kenaikan inflasi akibat pangan dan faktor kenaikan harga pangan di Indonesia.

Laporan Bank Dunia Indonesia Economic Prospect juga menetapkan harga beras di Indonesia 28% lebih tinggi dari harga beras di Filipina. Dan 50% lebih tinggi dari harga beras di Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Thailand.

Baca Juga: Resep Tteokbokki Jajanan Korea dari Tepung Beras Lengkap dengan Saus Gochujang

Tapi dari pihak Badan Pangan Nasional, Kementrian Perdagangan, dan Kementrian Ketenagakejaan menyangkal dengan adanya laporan tersebut.

Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga menyangkal data yang didapatkan pada laporan tersebut diambil pada waktu belum musim panen saja, jadi wajar jika harga beras di Indonesia mahal.

Padahal menurut The Word Bank harga beras yang mahal disebabkan oleh kebijakan pemerintah di Indonesia sendiri.

Menurut laporan The Word Bank terdapat 3 hal yang menyebabkan harga beras mahal di Indonesia

Baca Juga: Mengenal 6 Jenis Beras yang Baik untuk Diet dan Kesehatan Tubuh, Nomor 5 sedang Hits di Indonesia!

Penyebab Harga Besar Mahal di Indonesia

 1. Perlindungan produsen

Harga beras tinggi bukan hanya merugikan konsumen, tetapi petani juga kena dampak akibat harga beras yang tinggi ini. 2 per 3 dari petani di Indonesia merupakan pembeli bersih, jadi para petani tidak mendapatkan untung dari harga beras yang tinggi.

2. Hambatan non tarif

Hambatan no tarif tersebut meliputi kebijakan perdagangan berupa perizinan impor, pembatasan masuk pelabuhan, dan monopoli impor.

3. Biaya produksi yang tinggi

Tingkatan global, konflik antara Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan membuat pengaruh buruk di dalam negri. Pada bulan oktober 2022, biaya produksi naik hingga 5,7%, pada bidang transportasi dan komunikasi naik 14,9%, biaya produksi pupuk juga mengalami kenaikan hingga 8,4%.

Tidak hanya itu rantai pasokan panjang dan biaya distribusi yang tinggi juga berpengaruh pada harga beras yang tinggi.

itulah 3 kebijakan sistem pemerintah Indonesia yang menyebabkan harga beras mahal se–Asia***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x