4 Maret Memperingati Hari Apa? Simak Kisah Dibalik Hari Obesitas Sedunia

- 4 Maret 2023, 05:35 WIB
Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Maret
Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Maret /Pexel/ Anna Tarazevich

Penetapan Hari Obesitas Sedunia

Hari Obesitas Sedunia atau World Obesity Day ditetapkan pada tahun 2015 sebagai inisiatif dari Federasi Obesitas Dunia.

Tujuan penentuan adanya Hari Obesitas Sedunia adalah untuk merangsang dan mendukung solusi praktis secara global dan lebih luas dalam membantu orang mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, serta membalikkan krisis obesitas.

Dengan semangat pendekatan global, beberapa organisasi obesitas terkemuka di dunia berkumpul bersama pada tahun 2020 untuk fokus menetapkan 4 Maret sebagai Hari Obesitas Sedunia.

Baca Juga: Kenzi, Balita Obesitas Asal Bekasi Berbobot 27 Kg, Kenali Bahaya Obesitas pada Anak

Upaya Pemerintah Indonesia Tekan Laju Prevalensi Obesitas

Obesitas disebabkan oleh adanya penumpukan lemak berlebih yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan.

Obesitas tidak hanya sekedar kelebihan berat badan, tetapi sudah termasuk dalam kategori penyakit. Obesitas adalah ancaman serius bagi pembangunan kesehatan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Karena dapat berkontribusi terhadap munculnya beban penyakit, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia.

Upaya pemerintah dalam menekan laju prevalensi obesitas di Indonesia sebesar 21,8% hingga akhir tahun 2024, dan hal ini sudah menjadi indikator dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden No.8 tahun 2020.

Baca Juga: Obesitas Mudah Menyerang Anak-Anak, Remaja dan Orang Dewasa, Begini Cara Mengatasinya!

Langkah awal adalah dengan memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai fasilitas yang menjadi kontak pertama.

Masyarakat perlu memahami dan mampu melaksanakan tatalaksana obesitas secara komprehensif dari hulu sampai kehilir, mulai dari aspek pencegahan faktor risiko sampai tatalaksana klinis dan rujukan dari FKTP ke fasilitas lanjutan.***

Halaman:

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah