MALANG TERKINI – Media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan sejumlah polisi dan barracuda bersiaga di sebuah rumah warga.
Diketahui bahwa rumah yang diamankan oleh ratusan polisi dan brimob adalah rumah dari pemilik merek Kapal Api, Soedomo Margonoto yang terletak di Jalan Dharmahuasad Indah, Surabaya.
Rumah Soedomo Mergonoto itu diduga didemo oleh para buruh dengan alasan mereka belum mendapat gaji dan THR (Tunjangan Hari Raya). Usut punya usut, hal tersebut karena PT Agel Langgeng di Beji, Pasuruan, telah ditutup secara permanen, diduga lantaran perusahaan tidak menghasilkan keuntungan.
Baca Juga: Jumlah Provinsi di Indonesia Saat Ini: 38 Provinsi, Berikut Daftar dan Ibu Kota
Terlepas dari isu kebangkrutan Kapal Api, merek ini bisa menjadi besar dan mendunia tidak lepas dari sosok pendirinya, Soedomo Mergonoto.
Dilansir Malang Terkini dari berbagai sumber, berikut adalah profil Soedomo Mergonoto, pendiri sekaligus CEO Kapal Api.
Makna di balik nama Kapal Api
Tercetusnya nama Kapal Api adalah berasal dari pengalaman keluarga Soedomo Mergonoto yang awalnya memasarkan kopi di pelabuhan Tanjung Perak. Sedangkan untuk logo pada kemasan kopi yang berbentuk kapal memiliki makna harapan baru dan semangat juang.
Selain itu, cikal bakal kerajaan usaha Kapal Api ini dimulai pada tahun 1927, di mana Go Soe Loet, ayah Soedomo Mergonoto, memutuskan untuk memberikan nama Kapal Api karena kenangan alat transportasi yang digunakan oleh pria asal Fujian, China, saat berlayar ke Indonesia. Go Soe Loet dan kedua saudaranya, naik kapal api ke Hindia Belanda pada tahun 1920-an.
Baca Juga: Profil Suri Cruise, Putri Tom Cruise yang Terpisah 11 Tahun dari Ayahnya Karena Ajaran ‘Scientology’