Menjaga Kelestarian Bahasa Daerah dengan Merawat Keberagaman di Indonesia

- 30 September 2023, 21:18 WIB
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung M. Irsan. (ANTARA/ Elza Elvia)
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung M. Irsan. (ANTARA/ Elza Elvia) /

Hingga saat ini, bahasa Bangka yang sudah masuk dalam KBBI baru 35 kosakata. Dengan adanya usulan 250 kosakata dari Belitung diharapkan dapat disetujui dan menjadi kebanggaan bagi warga setempat.

Sebaran bahasa di Bangka

Pamong Budaya Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Babel, Ali Usman, mengatakan sebaran bahasa yang dipakai masyarakat di Pulau Bangka cukup banyak dan beragam.

Berdasarkan Peta Schets Taalkaart van de Residentie Bangka karya K.F. Holle yang diterbitkan 1889, pada masa itu terdapat 12 bahasa yang dipakai masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, tersebar di 10 distrik dan 31 "onderdistrik". Sebanyak 12 bahasa tersebut berasal dari dua rumpun bahasa, yakni rumpun Melayu dan China.

Dalam penelitiannya, sebagian besar warga di Pulau Bangka memakai bahasa darat, bahasa ini serumpun dengan bahasa Melayu dan sebaran cukup luas, mulai dari utara di Jebus sampai di selatan di Toboali.

Berdasarkan pembagian wilayah kabupaten saat ini, untuk bagian utara Pulau Bangka, sebaran bahasa darat berada di wilayah Kabupaten Bangka Barat antara lain di Kampung Tumbak, Asem, Petar, Limbung, Rukam, Rangi, Telak (Air Mangris), Kapit (Kelapa), Semulut, Bembang, Penyabung, Tanjung Pemuja, Tanjung Sangus, Gunung Klabat dan Pusuk.

Sementara sebaran bahasa darat di Kabupaten Bangka, meliputi Penyusuk, Romodong, Panji, Gunung Muda, Menjana, Riding Panjang, Riau, Silip (Sekah), Pugul (Pelawan), Cit, Katiuw, Mangkutul, Gedong (Lap Fu Tu), Lumut, Pangka Ilir, Pangkal Tenam, Ketiping, Gebak (Puding), Kapuk (Nyalau), Siul, Neknang, Gendi, Tengiris, Tiangtara, Dalil, Bakem, Mangka, Mabat, Nek Urit, Duku, Manirip, Bukit Layang, Pangkal Layang, Air Layang.

Selain itu, Penyamun, Tutut, Duren, Air Manik, Kayu Besi, Puding Besar, Labu, Nibung, Mundar, Buyan, Kelumbi, Mesulong, Tanahbawah, Saing, Bubung Baru, Kotawaringin, Zed, Kemuja, Lukok, Petaling, Air Duren, Pangkalan Kerkei, Cengkoabang, Kace, Titipuak, Payakbenua, Menduk, Tangan Baju, Pondok Labu dan Penagan.

Begitu juga untuk wilayah Kota Pangkalpinang, ada beberapa kampung yang menggunakan bahasa darat, yaitu Tuatunu, Selindung, Gabek, Betur, Semabung, Pedada dan Airitam.

Di bagian selatan Pulau Bangka, sebaran bahasa darat berada di sebagian besar Kabupaten Bangka Tengah, kecuali Kecamatan Simpang Katis dan Kota Koba, sedangkan di Kabupaten Bangka Selatan, tersebar di Kampung Bangkakota, Pangkal Kalop, Pangkal Bikam, Gudang, Jelutung, Liyeh, Pangkal Serdang.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x