Menjaga Kelestarian Bahasa Daerah dengan Merawat Keberagaman di Indonesia

- 30 September 2023, 21:18 WIB
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung M. Irsan. (ANTARA/ Elza Elvia)
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung M. Irsan. (ANTARA/ Elza Elvia) /

Sebaran juga berada di Merapin, Ranggung (Terentang), Nadung, Payung, Batu Betumpang, Pangkalbuluh, Malik, Sengir, Lobak Ulu, Ulas, Ketra, Ransien, Simbar, Sedayu, Luwing, Papan, Jelutung, Auwer, Lesa, Katulu, Air Bara, Ranggas, Nangka, Metung, Klamping, Pedendang, Keposang dan Tukak Sadai.

Melalui data sejarah ditemukan adanya beberapa fakta menarik, yaitu tidak semua wilayah Pulau Bangka menggunakan bahasa melayu darat karena ada beberapa wilayah yang menggunakan bahasa lain, seperti Sungailiat dan Merawang.

Selain itu, dari seluruh wilayah Distrik Mentok, hanya kampung Mesulong yang menggunakan bahasa melayu darat dan posisinya dekat perbatasan dengan Distrik Sungailiat, atau tepatnya dekat Kampung Kelumbi.

Dalam perkembangannya, tentu ada perbedaan bahasa melayu darat yang dipakai sekarang dibandingkan 135 tahun lalu. Untuk itu akan dilakukan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Kantor Bahasa Babel guna melakukan kajian kembali sebaran bahasa lokal tersebut.

Ragam dialek bahasa darat

Meskipun sebagian besar masyarakat di Pulau Bangka menggunakan bahasa melayu darat, namun ditemukan adanya perbedaan dialek berdasarkan lokasi tempat tinggal.

Bahasa dialek darat di Pulau Bangka terdapat sedikitnya sembilan wilayah sebaran dan empat diantaranya berada di Kabupaten Bangka Selatan, yaitu dialek darat (1) berada di wilayah Permisang, yakni di Kampung Rajik, Jering, Basung dan Sebagin, dialek darat (2) tersebar di Kampung Deles, Nyelanding, Pelajan, Enda, Bedengung , Irat, Baru dan Brandok, dialek darat (3) hanya tersebar di wilayah bagian timur Sungai Kepoh, yang kini masuk wilayah desa Tepus dan Kepoh, sedangkan dialek darat (4) tersebar dari wilayah kota Toboali, Gadung, Lintang, Kepoh, Keposang (Kepo Kecil), Baru, Bikang, Jeriji (Petaling), Serdang, Pergam, Bencah, Mawas, sampai Air Gegas.

Untuk wilayah Bangka Tengah, hanya ada satu dialek darat (5), dengan sebaran di Kampung Terak, Dinding Papan, Rukam, Teru, Beruas, Serai, Keretak, Sarang Mandi, Katis, Puput dan Pinangsebatang.

Sedangkan di Kabupaten Bangka Barat terdapat empat dialek, yaitu dialek darat (6) berada di Kampung Kemangmasem, Batu Balai, Menjelang, Air Belo, Air Limau dan Belo Laut. Tidak termasuk kota Mentok.

Selanjutnya dialek darat (7) berada di wilayah Jering, dari pesisir utara sampai pesisir selatan, meliputi Kampung Pelangas, Mayang, Simpang, Pangek, Peradong, Air Nyato (Teritip), Berang, Ibul, Kepayang, Pangkal Jering dan Kura. Kemudian dialek darat (8) berada di wilayah Ampang, meliputi kampung Terentang, Kacung, Dendang, Tebing Tinggi, Kelapa (Ampang), Mancung, Paya Pemandi, dan Kayu Arang, serta dialek darat (9) berada di wilayah Kedale, yakni Kampung Tanjung Niur, Tempilang, Sangku dan Penyampak (Pangkal Minyambi).

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x