Apa Itu Perjanjian Roem-Royen? Jadi Momen Penting dalam Sejarah Indonesia

5 Mei 2023, 23:04 WIB
Ilustrasi: Roem-Royen agreement /Image by iconicbestiary on Freepik/

MALANG TERKINI - Perjanjian Roem-Royen adalah sebuah perjanjian yang dibuat pada tahun 1949 antara Mohammad Roem dan Andries Cornelis Dirk de Graeff van Polsbroek. Perjanjian ini terjadi saat Konferensi Meja Bundar yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik antara Indonesia dan Belanda. Namun, perjanjian ini tidak diakui oleh pihak Indonesia karena dianggap sebagai bentuk tekanan dari pihak Belanda.

Perjanjian Roem-Royen terjadi pada saat hubungan antara Indonesia dan Belanda sedang sangat tegang. Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan kekuasaannya di wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan konflik antara Indonesia dan Belanda yang sering kali berujung pada kekerasan.

Pada tahun 1949, Belanda dan Indonesia sepakat untuk mengadakan Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda, untuk menyelesaikan konflik tersebut. Konferensi Meja Bundar berlangsung dari tanggal 23 Agustus 1949 hingga 2 November 1949.

Baca Juga: 2 Mei: Mengenang Kembali Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hadjar Dewantara

Dalam perjanjian Roem-Royen, Roem menyetujui bahwa Indonesia akan menjadi negara merdeka yang berdaulat, tetapi dengan syarat bahwa Belanda akan mengendalikan wilayah Papua (sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya) untuk jangka waktu tertentu. Perjanjian ini menyebabkan kontroversi di Indonesia karena dianggap sebagai bentuk tekanan dari pihak Belanda.

Perjanjian Roem-Royen juga memicu protes dari rakyat Indonesia. Beberapa kelompok nasionalis dan militer menuntut agar Indonesia tidak menandatangani perjanjian tersebut. Mereka menganggap perjanjian Roem-Royen sebagai bentuk penghinaan terhadap kemerdekaan Indonesia dan sebagai bentuk penjajahan oleh Belanda.

Tidak hanya itu, perjanjian Roem-Royen juga dianggap sebagai kesalahan strategis dari pihak Indonesia karena mengakui kedaulatan Belanda atas wilayah Papua. Hal ini mengakibatkan konflik antara Indonesia dan Belanda berlanjut hingga akhirnya Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada Desember 1949.

Meskipun demikian, perjanjian Roem-Royen tetap memiliki arti penting dalam sejarah Indonesia. Perjanjian ini menandai tahap akhir dalam upaya Indonesia untuk memperoleh kemerdekaannya dan memperkuat persatuan bangsa. Perjanjian Roem-Royen juga memperlihatkan bahwa Indonesia harus berjuang keras untuk mempertahankan kedaulatannya dan terus berusaha untuk mengakhiri pengaruh kolonialisme.

Baca Juga: Baru Saja Berulang Tahun ke 109, Simak Asal-Usul Penamaan dan Sejarah Kota Malang

Dalam perjanjian Roem-Royen, Belanda juga diharapkan untuk membayar kompensasi atas kerusakan infrastruktur dan kehilangan nyawa selama pendudukan mereka di Indonesia.

Namun, perjanjian ini tidak menyebutkan jumlah uang yang harus dibayar oleh Belanda. Selain itu, perjanjian ini juga tidak membahas masalah pengungsi atau tahanan perang yang masih tertahan di Indonesia dan Belanda.

Pada akhirnya, perjanjian Roem-Royen hanya bertahan singkat karena ditolak oleh pihak Indonesia.

Setelah perjanjian Roem-Royen ditolak, konflik antara Indonesia dan Belanda berlanjut hingga akhirnya Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada Desember 1949. Kemerdekaan Indonesia kemudian diakui oleh negara-negara lain di dunia dan Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Sudah Ada Sejak Abad ke-5, Ini Sejarah Tentang Layang-Layang di Dunia dan Indonesia

Sejak itu, perjanjian Roem-Royen telah menjadi pelajaran penting bagi Indonesia dan negara-negara lain di dunia tentang pentingnya menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa. Perjanjian ini juga memperlihatkan bahwa kekuatan politik, ekonomi, dan militer tidak selalu menjamin kemenangan dalam sebuah konflik.

Secara keseluruhan, perjanjian Roem-Royen merupakan sebuah perjanjian yang sangat kontroversial dan menimbulkan banyak protes dari rakyat Indonesia pada saat itu.

Meskipun demikian, perjanjian ini memperlihatkan bahwa Indonesia harus terus berjuang untuk mempertahankan kedaulatannya dan mengakhiri pengaruh kolonialisme.

Perjanjian Roem-Royen juga menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia dan menjadi pelajaran bagi generasi muda untuk tetap menjaga kedaulatan bangsa.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Terkini

Terpopuler