Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

- 27 Juli 2022, 18:47 WIB
Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan
Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan /kolase tangkap layar bse dari Kemendikbud./

Soekarno, Hatta, Fatmawati, dan Guntur Soekarno Putra dibawa ke rumah seorang keturunan Tionghoa bernama Djiaw Kie Siong.

Di sana, para pemuda meyakinkan Soekarno dan Hatta bahwa Jepang benar-benar sudah menyerah.

Kemudian mereka membujuk keduanya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Sementara, di Jakarta telah terjadi kesepakatan antara golongan tua yang diwakili oleh Achmad Soebardjo dengan wikana dari golongan muda untuk mengadakan proklamasi di Jakarta.

Golongan muda mengutus Yusuf Kunto untuk mengantar Achmad Soebardjo ke Rengasdengklok guna menjemput Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta,

Pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945, rombongan Soekarno-Hatta telah sampai di Jakarta diantar oleh Laksamana Muda Maeda ke rumah Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto (Kepala Pemerintahan militer Jepang di Indonesia)

Namun Moichiro Yamamoto tidak mau menerima rombongan Soekarno-Hatta, lantas memerintahkan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura (Kepala Departemen Urusan Umum Pemerintahan Militer Jepang) untuk menerima kedatangan Soekarno-Hatta.

Nishimura memberi kabar mengejutkan, bahwa Tokyo tidak mengizinkan proklamasi kemerdekaan Indonesia karena adanya perjanjian antara Sekutu dan Jepang yang mengharuskan Jepang menjaga status quo di wilayah jajahan Jepang, salah satunya Indonesia.

Jawaban membuat kedua tokoh ini tidak puas, mereka kembali ke kediaman Laksamana Muda Maeda di Jl. Imam Bonjol No. 1 guna menyiapkan teks proklamasi disaksikan Achmad Soebardjo, Sukarni, BM Diah, Sudiro, dan Sayuti Melik.

Tanggal 17 Agustus dini hari, di ruang makan kediaman Laksamana Maeda, disusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah