Gerhana Bulan Penumbra Malam Ini: Simak 8 Hal yang Perlu Diketahui

- 5 Mei 2023, 06:46 WIB
Ilustrasi. Gerhana bulan penumbra
Ilustrasi. Gerhana bulan penumbra / // Pexels/ Dids

MALANG TERKINI – Gerhana bulan penumbra telah lama diamati dan dipelajari sejak zaman kuno. Dalam mitologi, gerhana diyakini disebabkan oleh setan yang menelan bulan, dan ritual dilakukan untuk menangkal roh jahat selama gerhana.

Dari perspektif ilmiah, gerhana bulan memberikan nilai yang berharga serta wawasan ke dalam sistem Bumi dan Bulan. Banyak kontribusi yang signifikan dari lembaga-lembaga penelitian terkait bulan melalui pesawat ruang angkasanya.

Penelitian tersebut telah memberikan data berharga tentang komposisi permukaan bulan dan membantu untuk memajukan pemahaman kita tentang asal usul dan evolusi bulan, termasuk yang akan datang yaitu adanya fenomena gerhana bulan penumbra pada tanggal 5 sampai dengan 6 Mei 2023.

Baca Juga: Studi Baru: Vaksin Covid-19 Tidak Sebabkan Gangguan Menstruasi Serius

Para astronom dan para penggemar ruang angkasa pastinya akan tertarik untuk mengamati peristiwa tersebut dan berbagi pengetahuan serta wawasannya kepada khalayak.

8 hal yang perlu diketahui tentang gerhana bulan penumbra

1. Di mana gerhana bulan penumbra akan terlihat?

Gerhana akan terlihat di seluruh wilayah Indonesia, dan hal ini akan menawarkan kesempatan unik untuk mengamati redupnya bulan pada waktu tersebut.

Waktu gerhana bulan penumbra di Indonesia, dimulai pada pukul 22.12.09 WIB waktu setempat, di mana puncaknya terjadi pada pukul 00.22.52 waktu setempat, dan berakhir pada pukul 02.33.36 waktu setempat (durasi 4 jam 18 menit).

Peristiwa gerhana bulan penumbra juga akan terlihat di sebagian benua Amerika, Australia, dan Asia.

Baca Juga: 6 Aplikasi Pesaing Twitter, Bluesky Social Rival Teratas Milik Mantan Pencipta Si ‘Burung Biru’

Menurut data NASA, gerhana akan dimulai pada 10:23 UTC dan berakhir pada 14:31 UTC, dengan gerhana maksimum terjadi pada 12:27 UTC.

2. Bulan akan sedikit lebih gelap daripada saat purnama

Selama gerhana, bulan akan melewati bumi penumbra, menyebabkannya tampak sedikit lebih gelap dari biasanya bahkan lebih gelap daripada saat purnama.

Meski efeknya halus, namun tetap terlihat dengan mata telanjang dan dapat diamati dari lokasi mana pun di mana bulan terlihat. NASA menyarankan yang terbaik melihat gerhana di daerah dengan kondisi langit cerah dan tidak ada penghalang, serta jauh dari sorotan lampu kota.

NASA juga merekomendasikan melihat fenomena gerhana bulan penumbra menggunakan teropong atau teleskop.

3. Pengamatan gerhana bulan penumbra

Untuk tempat pengamatan gerhana bulan penumbra, Planetarium dan Observatorium Jakarta mengadakan “Piknik Malam Bersama Gerhana Bulan Penumbra”. Kegiatan ini diawali dengan diskusi astronomi dengan para pakar kemudian dilanjutkan dengan acara pengamatan.

Baca Juga: Yudo Andreawan, Pria Pembuat Onar Positif Idap Gangguan Jiwa, Simak Kronologi Kasus

Di Planetarium dan Observatorium Jakarta akan disediakan sebanyak 5 teleskop yang dapat digunakan secara bergilir.

Selain itu, bagi mereka yang tidak dapat mengamati gerhana secara langsung, NASA juga akan menyediakan streaming di situs web mereka dan saluran media sosial.

4. Apa itu gerhana bulan penumbra?

Gerhana bulan penumbra adalah peristiwa langit yang terjadi ketika bulan melewati bagian terluar bayangan Bumi, yang dikenal sebagai penumbra. Meskipun tidak mencolok secara visual sebagai gerhana bulan total atau sebagian, namun fenomena ini masih menawarkan kesempatan unik untuk menyaksikan tarian benda-benda langit di malam hari.

Selama gerhana bulan penumbra, keselarasan dari Bumi, Bulan, dan Matahari menciptakan fenomena yang menawan. Saat bulan memasuki penumbra bumi, ia mengalami penggelapan secara perlahan.

Hal ini terjadi karena penumbra adalah wilayah bayangan parsial, di mana sinar matahari hanya sebagian karena terhalang oleh Bumi. Gerhana bulan penumbra sering terjadi disebut sebagai "gerhana halus" karena kurang dramatis dibandingkan dengan jenis gerhana bulan lainnya.

5. Terjadinya gerhana bulan penumbra tergantung pada beberapa faktor

Pertama dan terpenting, membutuhkan bulan purnama, karena gerhana bulan hanya dapat terjadi selama fase ini.

Baca Juga: Apa Itu Intermittent Explosive Disorder? Gangguan Kesehatan Mental Ditandai Reaksi Emosi Berlebihan

Selain itu, keselarasan Matahari, Bumi, dan Bulan pun harus sedemikian rupa sehingga bulan melewati penumbra. Penjajaran ini sangat penting agar bayangan Bumi jatuh di atas Bulan, dan melepaskannya ke dalam cahaya redup.

6. Cara mengamati gerhana bulan penumbra

Cara mengamati gerhana bulan penumbra relatif sederhana, tidak diperlukan peralatan khusus. Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan dapat dilihat secara langsung tanpa membahayakan mata.

Fenomena ini terlihat dari setiap sisi malam di berbagai lokasi di Bumi, asalkan kondisi cuaca mendukung. Peristiwa ini paling baik dilihat di area gelap dan tidak terhalang cahaya, serta jauh dari gemerlap lampu kota.

7. Frekuensi peristiwa gerhana bulan penumbra

Gerhana penumbra total merupakan sebagian kecil dari peristiwa-peristiwa gerhana bulan, dan distribusi peristiwa ini tidak merata, dapat terjadi antara 0 hingga 9 kali per abad.

8. Aspek menarik dari gerhana bulan penumbra

Salah satu aspek menarik dari gerhana bulan penumbra adalah fenomena itu memengaruhi penampilan bulan. Sebagian bayangan Bumi menyelimuti Bulan, membuatnya memperoleh rona berasap atau kehitaman.

Efek ini disebabkan oleh hamburan sinar matahari melalui atmosfer Bumi, yang menyaring panjang gelombang warna biru dan hijau, serta memungkinkan cahaya merah dan oranye dominan saat mencapai permukaan bulan.

Untuk para astronom amatir dan pengamat langit, peristiwa gerhana bulan penumbra menyajikan kesempatan untuk menyaksikan mekanika langit sedang bermain dan memperdalam pemahaman tentang sistem Bumi, Bulan, dan Matahari.

Baca Juga: Update Kasus Bule Australia yang Ludahi Imam Masjid di Bandung, Polisi Hentikan Proses Hukum

Fenomena gerhana bulan penumbra, berfungsi sebagai pengingat akan tarian kosmik yang rumit dan ajaib yang terjadi di alam semesta yang luas.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah