Dapatkah Manusia Memiliki Bayi di Ruang Angkasa? Ini Kesiapan Para Ilmuwan

- 12 Mei 2023, 20:44 WIB
Ilustrasi. Bayi lahir di luar angkasa
Ilustrasi. Bayi lahir di luar angkasa / // Pixabay/ Gerd Altmann

Dalam persiapan awal untuk ini, para peneliti di Departemen Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran NUS Yong Loo Lin telah memulai program bersama dengan organisasi antariksa lokal, Singapore Space and Technology Ltd untuk mempelajari bagaimana radiasi dan gayaberat mikro akan mempengaruhi sistem reproduksi manusia.

Apakah manusia bisa memiliki anak di ruang angkasa?

Sementara beberapa orang mungkin merenungkan relevansi penelitian semacam itu, penelitian ini juga menimbulkan pertanyaan bersifat etis.

Satu pertanyaannya adalah “Haruskah kita bercita-cita memiliki anak di ruang angkasa? "Ruang" merujuk ke mana saja di luar biosfer terrestrial, yang sekarang ini diketahui sebagai lingkungan yang paling tidak bersahabat untuk ditempati manusia, dengan sedikit gravitasi (atau "gravitasi mikro") dan tingkat radiasi yang tinggi.

Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan mengadopsi perspektif pelestarian spesies untuk memastikan kelangsungan hidup manusia.

Kemungkinan yang terjadi adalah dengan cara memasok koloni luar angkasa di tata surya kita sendiri, dengan orang-orang yang lahir di Bumi pada masa-masa awal penjajahan luar angkasa, tetapi akan tiba saatnya koloni luar angkasa harus mandiri.

Baca Juga: 5 Kiat Hadapi Bos dengan Masalah Temperamen

Karena akan menjadi tantangan finansial dan logistik yang sangat besar untuk mengangkut banyak orang dari Bumi.

Cara lain untuk menjawab pertanyaan ini mengharuskan kita untuk mempertimbangkan bukan spesies, tetapi individu anggotanya yang lahir di luar angkasa, dan apakah mereka dalam arti mendasar dirugikan karena dilahirkan dalam kondisi suboptimal (yang bisa berupa lingkungan, biologis atau keduanya).

Sejauh pengetahuan ilmiah masa depan tentang perkembangan embrionik, janin, bayi baru lahir, bayi dan anak di luar angkasa, menunjukkan kemungkinan bahwa individu yang lahir di luar angkasa akan memiliki prospek yang begitu positif, memunculkan mereka tidak akan salah dengan sendirinya.

Apakah etika terrestrial cocok untuk ruang angkasa?

Namun, terlepas dari masuk akalnya pembenaran etis jangka panjang untuk reproduksi manusia di ruang angkasa, masih banyak masalah yang harus ditangani tentang langkah-langkah yang dapat diambil secara sah untuk mengejar tujuan tersebut.

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah