Network
/photo/2020/11/04/900313482.png)
MALANG TERKINI- Fenomena langit seperti gerhana dan hujan meteor adalah aktivitas langit yang paling ditunggu-tunggu oleh penggemar astronomi.
Bulan November 2020 langit malam hari akan tampak gemerlap dengan aneka aktivitas langit yang mempesona, hujan meteor salah satunya.
Dikutip dari website LAPAN, batuan tata surya dinamakan meteoroid, adapun ketika memasuki atmosfer bumi dan membara maka fenomena ini disebut meteor.
Bisa kita simpulkan bahwa hujan meteor adalah fenomena ketika batuan tata surya dalam jumlah banyak memasuki atmosfer bumi atau bisa juga dikarenakan debu-debu sisa komet. Batuan dan debu ini ada yang terbakar habis, ada juga yang tidak.
Baca Juga: Posisinya Makin Kuat, Usai Diundang Amerika Kini Prabowo Ditelpon Menteri Pertahanan Jepang
Batuan tata surya yang tidak habis terbakar saat mencapai permukaan bumi disebut meteorit.
Dilansir MALANG TERKINI dari portaljember.com, Ada Hujan Meteor dalam 7 Fenomena Langit Bulan November, Catat Waktunya, berikut adalah empat aktivitas langit yang bisa dinikmati hingga pertengahan November 2020
1. Hujan Meteor Taurid Utara
Hujan meteor taurid utara adalah hujan meteor yang ditandai dengan adanya 5 meteor yang muncul perjam dari sebelah utara rasi bintang Taurus.
Baca Juga: Dituntut 3 Tahun Penjara, Jerinx: Siapa yang Mesan Sebenarnya?
Hujan meteor ini berasal dari pecahan asteroid 2004 TG10 yang mengelupas karena mendekati matahari, sehingga meninggalkan debris di sepanjang jalur orbitnya.
Debris ini lalu masuk ke atmosfer bumi dan menjadi hujan meteor. Namun, tidak perlu khawatir karena ukuran debris ini kecil dan akan habis terbakar di atmosfer sebelum mencapai bumi.
Fenomena ini sudah aktif sejak tanggal 20 Oktober dan akan aktif hingga 10 Desember nanti, namun puncaknya akan terjadi pada tanggal 12 November 2020.
Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah tengah malam saat titik radiannya berada pada titik tertinggi langit.
2. Konjungsi Bulan dengan Venus
Konjungsi adalah ketika dua atau lebih benda langit berada di arah yang sama dalam pandangan dari bumi. Pada tanggal 13 November 2020 nanti, konjungsi yang terjadi adalah antara bulan dan venus.
Baca Juga: Jokowi Anugerahi Gatot Nurmantyo Penghargaan, Mahfud MD: Jika Diberi Dibilang untuk Membungkam
Keduanya terletak di arah rasi bintang virgo dan bisa diamati dengan mata telanjang menjelang matahari terbit di arah timur.
Saat itu akan nampak bulan sabit berdampingan dengan venus yang nampak sebagai bintang paling terang di dekatnya, yaitu 3° di arah selatan bulan.
3. Bulan Baru
Bulan akan melintas di dekat matahari dalam pandangan dari bumi, dengan kedudukannya berada di tengah antara matahari dan bumi namun tidak terjadi gerhana.
Oleh karena itu, hampir seluruh permukaan wajah bulan akan tersinari matahari yang sedang membelakangi bumi sehingga wajah bulan yang gelap nampak dari bumi.
Fenomena ini akan terjadi pada 15 November 2020 pukul 12.07 WIB.
Baca Juga: Fakta-fakta Unik Tentang Arya Saloka Pemeran Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta, Yuk Cek Apa Saja
4. Hujan Meteor Lenoid
Hujan meteor lenoid berasal dari debris komet 55P/Tempel-Tutle yang terlihat ketika titik radian rasi bintang Leo, terbit di ufuk timur laut.
Fenomenan Ini akan terjadi pada 17 November 2020 dan terlihat sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat pengamatan dan aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05.04 waktu setempat pengamatan.
Jangan sia-siakan kesempatan ini karena tahun ini merupakan tahun terbaik untuk menyaksikan fenomena tersebut karena tidak terganggu cahaya bulan yang masih berada di fase sabit muda.
Tertarik untuk mengamati fenomena langit di Bulan November? Siapkan teropong bintang Anda sekarang juga dan jangan lupa tetap jaga kesehatan walaupun harus terjaga hingga dini hari *** (Alim Hajar Ikramah/portaljember-pikiran-rakyat.com)
