MALANG TERKINI - Hampir 90 persen wanita yang sedang menghitung masa awal haid sering marah-marah atau menjadi sangat emosional.
Bahkan, hal itu sudah menjadi maklum bahwa wanita yang sedang haid atau menstruasi pasti akan mudah sekali marah.
Lalu apa sebenarnya yang membuat wanita sering marah sebelum haid atau saat awal menstruasi?
Baca Juga: Kram Saat Haid? Atasi dengan Posisi Yoga Ini
Secara medis dan psikologis, kondisi tersebut disebut dengan istilah pre menstrual syndrome (PMS).
Bahkan, PMS sering kali disebut sebagai biang kerok keberingasan seorang wanita ketika sedang datang bulan.
Apa itu PMS yang dilami oleh para wanita dan bagaimana bisa menimbulkan emosi yang meledak-ledak?
Baca Juga: Darah Haid Berlebihan, Waspadai Layanan Kanker Sejak Dini Cari Tahu Penyebabnya
PMS sebenarnya merupakan rentetan gejala yang muncul menjelang masa haid atau datang bulan.
Gejala tersebut biasanya terjadi sejak satu minggu sampai dua minggu sebelum hari pertama darah haid keluar.
Beberapa gejala yang muncul dapat berupa fisik maupun non fisik alias gejala yang bersifat mental.
Baca Juga: Memotong Kuku Atau Rambut Saat Haid, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam?
Sementara itu, dari hasil penelitian gejala PMS yang dialami setiap wanita berbeda-beda, tidak melulu marah-marah.
Gampang emosi dan marah yang meledak hanya salah satu gejala saja yang dialami seorang wanita ketika PMS.
Beberapa gejala fisik yang sering muncul pada wanita saat PMS seperti jerawat, pegal-pegal, kram perut, dan konstipasi.
Baca Juga: Bukan ke Palestina, Israel Luncurkan Serangan Rudal Dekat Damaskus Suriah
Sedangkan untuk gejala mental saat PMS, wanita terkadang mengalami gejala seperti insomnia, susah berpikir, dan gejolak emosi ekstrem.
Namun demikian, PMS tidak akan berlangsung lama, tetapi akan segera menghilang setelah memasuki masa haid.
Dilansir Malang Terkini dari kanal YouTube Kok Bisa? menyebut bahwa PMS hanyalah mitos yang dilebih-lebihkan.
Bahkan PMS seringkali dilabelkan kepada siapa saja wanita yang sedang marah-marah.
Namun bukan berarti PMS itu tidak ada, tetapi tidak semua wanita yang mengalami gejala PMS pasti marah-marah.
Baca Juga: Aktris Cantik Hanna Kirana Meninggal Dunia Akibat Gagal Jantung
Bahkan di Amerika Serikat anti PMS diperjualbelikan secara terbuka dan para wanita berbondong-bondong.
Hal itu karena para perempuan memilih untuk mencegah munculnya gejala PMS menjelang menstruasi atau menstruasi.***