MALANG TERKINI – Layoff atau bisa disebut juga PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) merupakan suatu tindakan yang digunakan perusahaan guna memotong kerugian perusahaan dengan cara memberhentikan karyawan secara paksa.
Dari data Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan), terjadi PHK kepada 25.114 orang di Indonesia. Dari Fresh Graduate hingga karyawan lama juga terdampak PHK. Banyak perusahaan yang melakukan PHK karena kenaikan suku bunga oleh bank sentral global.
PHK bisa berdampak pada krisis finansial seseorang. Setiap dari warga Indonesia mempunyai potensi yang sama terdampak PHK. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi PHK.
Baca Juga: Segar dan Rendah Kalori, Ini 7 Manfaat Konsumsi Buah Semangka Bagi Kesehatan
Tips mempersiapkan diri menghadapi PHK
Berikut merupakan 5 tips untuk mempersiapkan diri menghadapi PHK.
1. Hitung pengeluaran
Menghitung pengeluaran merupakan salah satu langkah penting menghadapi PHK. Pengeluaran bisa mempunyai berbagai macam bentuk, seperti pengeluaran sehari-hari, sewa, dan hutang.
Penting untuk berkomitmen menghitung pengeluaran per bulan dan keluar dari jeratan utang. Harus berhati-hati dan perhitungkan juga terhadap biaya sewa dan cicilan yang diambil. Contohnya sewa rumah atau kos, cicilan sepeda motor, dll.
Jika memang benar-benar kehilangan pekerjaan atau dengan lain terdampak PHK, kita jadi sudah mempunyai data pengeluaran sehari-hari. Ini memudahkan supaya manajemen keuangan tetap dalam kontrol di saat melakukan transisi ke pekerjaan lain.
2. Miliki dana darurat
Memiliki dana darurat membuat hati tetap tenang walaupun terkena imbas PHK. Tidak hanya itu, memiliki dana darurat mampu menopang finansial saat beralih ke pekerjaan lain. Dana darurat yang harus dimiliki setidaknya mampu menutupi kebutuhan 3-6 bulan.
Dana darurat tidak hanya menjadi penopang di saat terdampak PHK, tetapi juga bisa menopang kondisi finansial di saat terdapat kejadian yang tak terduga. Contohnya kecelakaan, masuk rumah sakit, dsb.
3. Tingkatkan kompetensi dan skill
Baca Juga: Sering Ngeblank, Bisa Jadi Tanda Kabut Otak, Kenali Gejala dan Penyebab
Dalam menghadapi PHK, Meningkatkan kompetensi dan skill yang relevan juga merupakan salah satu langkah terbaik. Ikuti kursus yang memiliki sertifikasi dan kumpulkan sertifikasi tersebut.
Sertifikasi yang didapatkan mampu menjadi poin plus ketika melamar pekerjaan yang baru. Sertifikasi juga dapat menjadi jaminan untuk dibayar lebih mahal di perusahaan yang baru.
4. Perluas jaringan
Jaringan atau networking sangat penting dalam mencari pekerjaan. Informasi lowongan kerja bisa didapatkan melalui keluarga, teman, pelanggan, bahkan melalui media sosial.
Gunakan juga aplikasi pencari kerja seperti LinkedIn, Indeed, Glints, dsb. Aplikasi pencari kerja ini menjadi pusat informasi yang memudahkan kita mencari kerja dengan kemampuan dan sertifikasi yang kita punya.
5. Miliki sifat positif
Baca Juga: Inilah Bahaya Diffuse Axonal Injury, Cedera yang Menimpa David Korban Penganiayaan
Tetap kerjakan kewajiban di kantor walaupun banyak isu miring tentang PHK. Usahakan tidak menjelek-jelekan atasan mau perusahaan tempat bekerja. Kamu harus mengerjakan tugas kantor dengan perilaku positif di kantor.
Layoff atau PHK dapat terjadi ke setiap orang kapan saja. Pastikan diri kita sudah menghitung pengeluaran, memiliki dana darurat, mengasah kemampuan dan memperluas jaringan sebelum beralih ke pekerjaan yang baru.
Saat terdampak PHK, persiapkanlah emosi dengan baik. Jika sudah tidak dibutuhkan oleh perusahaan, jangan sampai membuat diri kita menjadi rendah diri. Sadari setiap PHK bukan keputusan personal, ini merupakan keputusan perusahaan seperti memotong biaya gaji karyawan. Tetap semangat dan terus fokus mencari pekerjaan yang baru.***