Network
MALANG TERKINI - Semarang sebagai kota metropolitan keenam terbesar di Indonesia menjadi salah satu pilihan destinasi wisata bagi para wisatawan, baik wisatawan lokal ataupun mancanegara.
Ibu kota dari Provinsi Jawa Tengah yang juga merupakan kota berkembang di Pulau Jawa ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Bagaimana tidak, di kota yang dulunya pernah menjadi kota pelabuhan penting untuk perdagangan internasional ini memiliki banyak bangunan peninggalan Belanda yang sampai sekarang masih berdiri kokoh sebagai tempat wisata, salah satu contohnya adalah Lawang Sewu.
Selain bangunan tua peninggalan zaman Belanda, kuliner dari kota dengan populasi penduduk sekitar 1,6 juta jiwa ini juga memiliki daya tarik tersendiri. Keunikan nama serta kekayaan rasa yang berbeda dari kota lainnya membuat wisatawan tertarik untuk mencobanya.
Baca Juga: Manfaat Royal Jelly, Makanan Eksklusif Sang Ratu Lebah
Berikut 5 makanan khas yang bisa kamu cobain jika sedang liburan ke Semarang.
1. Tahu Gimbal
Bagi yang mendengar jenis makanan ini untuk pertama kalinya, mungkin yang terbesit dalam benak kalian adalah rambut gimbal. Tentu bukan, gimbal disini adalah istilah dari bahasa jawa yang berarti udang yang digoreng dengan tepung yang menjadi salah satu ikon penting yang dimasukkan ke dalam masakan.
Selain gimbal, makanan ini juga dicampur dengan tahu goreng, lontong, tauge, rajangan kol mentah, dan juga telur. Kemudian dicampur dengan bumbu kacang encer terbuat dari petis udang yang semakin menambah cita rasa nikmat yang berbeda.
Makanan ini mudah dijumpai di sekitar tempat wisata Kota Semarang maupun di pinggir jalan. Dengan uang Rp8.000 hingga Rp12.000 kamu sudah bisa menikmati tahu gimbal ini.
2. Babat Gongso
Sesuai dengan namanya, bahan utama dari makanan legendaris dan terkenal ini adalah babat atau lambung sapi yang dimasak dengan cara ditumis atau dalam bahasa Semarang nya disebut dengan Gongso. Itulah asal mula nama dari makanan ini.
Cara membuatnya dimulai dengan memotong kecil-kecil babat atau lambung sapi yang sebelumnya direbus terlebih dahulu lalu ditumis dengan bumbu gongso. Ditambah dengan bumbu pelengkap seperti kecap, gula merah, kaldu jamur dan juga cabai sesuai selera. Disajikan dengan nasi yang hangat, babat gongso akan menusuk-nusuk lidah dan perut dengan rasa manis pedasnya.
Biasanya, makanan ini dijual per porsi dengan harga Rp. 20.000,- sampai Rp. 35.000,- tergantung dengan seberapa banyak ukuran porsinya.
Tempat yang cukup terkenal akan babat gongso nya ini adalah Babat Gongso Pak Karmin yang terletak di Jalan Pemuda, salah satu jalan utama Kota Semarang.
Baca Juga: Bandingkan Ponsel 5G, Samsung Galaxy A52s atau Oppo Reno 6?
3. Soto Semarang
Beberapa daerah di Indonesia memiliki versi sotonya masing-masing. Begitupun dengan Semarang, kota ini memiliki versi sotonya sendiri dikenal dengan soto Semarang.
Soto Semarang mempunyai ciri khas pada kuahnya, yaitu kuah yang bening kecokelatan yang berasal dari campuran bahan rempah sederhana yakni bawang putih dan kemiri.
Disajikan khas menggunakan mangkuk kecil yang di dalamnya terdapat campuran ayam kampung yang sudah di suwir, bihun atau so'un, sayur tauge, telur rebus, dan taburan daun bawang dengan pilihan nasi yang dicampur atau dipisah. Selain itu, ada lauk pelengkap berupa sate kerang, tempe mendoan, perkedel kentang, dan tahu goreng.
Ada beberapa tempat yang cukup terkenal dengan soto Semarang ini diantaranya Soto Bokoran, Soto Bangkong, Soto Pak No, dan Soto Pak Man. Dengan harga satu porsi dimulai dari Rp8.000 hingga Rp12.000 sudah bis menikmati rasa gurih dari makanan yang dikenal pada abad ke-19 di Semarang.
Baca Juga: Wajib Dicoba! 5 Tempat Wisata Kuliner Sidoarjo yang Cocok Bagi Pecinta Makanan Lezat
4. Gudangan
Bagi vegetarian yang sedang liburan ke Semarang, makanan rakyat khas kota ini bisa menjadi salah satu pilihan. Gudangan adalah makanan yang berbahan dasar campuran dari berbagai macam sayuran yang sudah direbus dan ditambah dengan kelapa parut.
Pembuatan makanan ini cukup mudah, hanya dengan merebus sayuran hingga matang seperti wortel, kubis, kacang panjang yang dipotong secara memanjang. Kemudian ditambahkan dengan sayuran lain seperti adas, kecambah, daun ketela muda, dan sayuran lainnya.
Tambahan kelapa parut pun dicampur dengan bumbu rempah yang dihaluskan seperti bawang putih, kencur, dan jika ingin pedas tambahkan cabai sesuai selera. Kemudian nantinya di campur bersama dengan sayuran yang telah direbus.
Makanan sehat dan bergizi ini biasanya ditemukan acara hajatan atau syukuran. Namun, sekarang dapat ditemukan di berbagai daerah di Semarang dengan harga yang terbilang murah dimulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 saja.
Baca Juga: Jadi Korban Begal, Driver Shopeefood Tetap Antar Makanan
5. Bandeng Presto
Makanan ini ditemukan pertama kali oleh Hanna Budimulya pada tahun 1997. Sesuai dengan namanya, bahan utama dari makanan ini adalah ikan bandeng yang dibumbui dengan kunyit, bawang putih, dan garam.
Makanan yang awalnya di produksi dalam skala kecil ini dimasak pada alas daun pisang dengan cara di presto. Presto sendiri adalah cara memasak dengan menggunakan uap air yang berkekuatan tinggi sehingga duri-duri dari ikan bandeng yang terkenal banyak bisa menjadi lunak.
Makanan yang sudah menjadi oleh-oleh khas dari Ibu Kota Jawa Tengah ini bisa ditemukan di Jalan Pandanaran, terdapat banyak toko-toko yang menjual bandeng presto dengan variasi harganya.***
