Ahli gizi menyarankan untuk memastikan mengonsumsi makanan kaya air selama buka puasa dan sahur.
Banyak konsumsi buah dan sayur kaya cairan
Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran bisa menjadi alternatif. Pilihlah sayuran yang kaya cairan seperti apel, semangka, mentimun, blueberry, tomat, dan bayam, karena akan membantu menjaga tingkat hidrasi tetap tinggi di siang hari, dan menampung energi yang tinggi saat berpuasa.
Dokter ahli menyarankan untuk membatasi asupan garam karena dapat menyebabkan rasa haus. Tukar penggunaan garam dengan rempah-rempah, lemon, atau jeruk nipis untuk menambah rasa.
Berada di luar ruangan dalam suhu yang panas akan menyebabkan hilangnya cairan melalui keringat dan pernapasan yang lebih cepat. Jika ingin berolahraga, pilihlah latihan ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda pada waktu yang lebih dingin di sore hari menjelang waktu berbuka.
Pemenuhan cairan agar terhidrasi saat puasa dan cakupan gizi anak
Bagi anak-anak yang baru pertama kali berpuasa Ramadhan tahun ini, pastikan untuk meminum banyak cairan, terutama air putih, setelah berbuka puasa dan saat akan tidur.
Baca Juga: Bikin Terharu, Inilah 5 Rekomendasi Film Olahraga yang Seru dan Inspiratif
Anak usia 9 hingga 13 tahun rata-rata membutuhkan dua liter air di siang hari, sementara anak yang lebih tua, terutama laki-laki, membutuhkan sekitar 2,5 liter.
Batasi konsumsi makanan manis untuk anak-anak, karena dapat menyebabkan anak merasa sangat haus keesokan hari. Agar anak mendapatkan gizi sehat selama puasa, perbanyak makan biji-bijian, buah-buahan, sayur, telur, daging tanpa lemak, dan makanan berserat tinggi.
Selain menjaga tubuh terhidrasi saat puasa dan cakupan gizi anak saat puasa Ramadhan terpenuhi, mendorong anak-anak untuk mencuci muka dan leher akan membantu mereka tetap sejuk, serta menghindari keluarnya keringat berlebih. Batasi juga anak-anak untuk berolahraga atau bermain di luar ruangan saat hari panas.***