MALANG TERKINI – Tanaman ciplukan merupakan tanaman semak yang tumbuh liar di pinggir selokan atau kebun yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Buah ciplukan mempunyai rasa manis saat matang. Selain itu, buah ciplukan merupakan buah yang unik karena tersembunyi dan tertutup daun.
Meskipun kecil buah ini dipercaya dapat melawan berbagai penyakit dan mengeluarkan racun yang berbahaya dari dalam tubuh.
Hampir semua bagian tanaman ciplukan dapat dimanfaatkan mulai dari buah, daun, akar hingga batangnya.
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Mengkudu Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Kanker
Dilansir Malang Terkini dari video YouTube Kunci Sehat yang dipublikasikan 20 Februari 2021, berikut 9 manfaat buah ciplukan untuk kesehatan
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Buah ciplukan mengandung vitamin C yang tinggi sehingga dengan mengonsumsi buah ciplukan mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi nutrisi lain.
2. Menjaga kesehatan mata
Kandungan lain dalam buah ciplukan adalah betakaroten, Vitamin K dan Vitamin A. Nah, Vitamin A ini yang baik untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu, buah ciplukan juga mengandung protein dan karotenoid yang berhasiat dalam menurunkan resiko terkena degenerasi makula atau penyebab kebutaan.
Baca Juga: Niat Mandi Wajib Setelah Mimpi Basah, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa
3. Anti peradangan
Buah cipulkan mengandung anti peradangan yang baik dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki kondisi peradangan seperti asam urat nyeri, otot nyeri kronis
4. Menjaga kesehatan tulang
Buah ciplukan ini mempunyai manfaat untuk mendukung kesehatan tulang. kandungan vitamin K dalam buah ini berperan penting dalam metabolisme tulang, meningkatkan kepadatan tulang dan menurunkan resiko patah tulang.
Baca Juga: Arti Kedutan Kelopak Mata Menurut Primbon Jawa, Pertanda Akan Bertemu Jodoh?
5. Menurunkan kolesterol
Buah ciplukan dapat menurunkan kolesterol, jika Anda sering merasakan gejala seperti sering kesemutan, nyeri leher dan punggung, mudah lelah, hilang keseimbangan ketidakstabilan emosi hingga pembengkakan. Anda harus waspada dengan gejala tersebut karena gejala tersebut mungkin mengindikasikan tingginya kolesterol dalam tubuh. Dengan mengkonsumsi ciplukan dapat membantu Anda untuk membantu menetralkan kadar kolesterol dalam tubuh.
6. Menjaga kesehatan hati dan ginjal
Buah ciplukan dapat menjaga kesehatan hati dan ginjal, tidak diketahui pasti mekanisme yang membuat buah ciplukan dapat mengurangi jaringan parut di hati maupun kerusakan hati lainnya. Namun kedua manfaat tersebut sudah sering digunakan sebagai manfaat mengkonsumsi buah ciplukan ini, karena manfaat buah ciplukan lainnya adalah dipercaya mampu meningkatkan kesehatan ginjal dengan membantu menyingkirkan racun di tubuh yang dikeluarkan bersama urin.
7. Menurunkan kadar gula darah
Buah ciplukan dapat menurunkan kadar gula darah yang umumnya dialami oleh penderita diabetes. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas anthiperglikemia sehingga dapat menurunkan kadar gula darah, ciplukan bekerja langsung dalam mempengaruhi kerja insulin.
8. Makanan diet
Kunci utama untuk mengurangi berat badan adalah defisit kalori, maka dari itu tak ada salahnya mencoba manfaat buah ciplukan ini. Hal ini karena buah ciplukan termasuk makanan rendah kalori, mengandung serat dan kaya akan nutrisi sehingga cocok untuk dijadikan menu diet.
9. Mencegah penuaan dini
Buah ciplukan juga mempunyai manfaat untuk mengurangi keriput yang datang sebelum waktunya. Hal ini disebabkan karena manfaat buah ciplukan yang mempunyai kandungan vitamin C dan antioksidan sehingga membantu dalam pembentukan kalogen dengan baik. Kolagen ini akan mempunyai manfaat untuk kesehatan kulit sehingga kulit akan tampak lebih segar kencang dan tidak kusam.
Itulah 9 manfaat buah ciplukan untuk kesehatan dan pengoabtan penyakit yang dianggap lebih ekonomis dan juga lebih minim resiko. Hingga saat ini pun belum ditemukan efek samping dari penggunaan tanaman ciplukan untuk obat, namun bukan berarti dengan mengkonsumsi buah ini akan 100% terhindar dari berbagai penyakit***.