MALANG TERKINI - Salah satu artis Indonesia Clearence meninggal dunia pada hari selasa 18 Oktober 2022 dikarenakan penyakit kanker pembuluh darah.
Kanker pembuluh darah atau angiosarcoma ini baru disadari pada bulan Februari 2022. Clearence akhirnya harus meninggal dunia setelah melakukan perjuangan pengobatan selama 8 bulan lamanya .
Angiosarcoma atau yang lebih mudah disebut penyakit kanker pembuluh darah merupakan salah satu penyakit langka yang dapat menyerang di seluruh tubuh.
Penyakit ini berasal dari dua kata yaitu angio atau pembuluh darah dan sarcoma atau kanker jaringan. Dengan kata lain kanker tersebut muncul atau terbentuk pada lapisan pembuluh darah.
Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Gula Darah Langsung Turun Cocok untuk Penderita Diabetes
Kanker pembuluh darah ini sangar cepat pertumbuhannya dan sangat cepat menyebar. Hal ini dikarenkan sel kankernya bersentuhan langsung dengan sistem peredaran darah dalam tubuh.
Salah satu jenis kanker ini dapat terjadi dibagian tubuh manapun, dari mulai kulit, payudara, organ dalam seperti hati dan limpa, serta bagian jaringan tubuh bahkan dalam jantung. Tapi angiosarcoma dalam jantung itu sangat jarang terjadi.
Kanker ini seringkali terjadi pada pada usia tua, akan tetapi bisa juga terjadi pada usia berapa pun termasuk usia muda. Pada usia anak – anak, penyakit ini sangat langka ditemui.
Penyebab dari terjadinya Angiosarcoma sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Tetapi ada tiga penyebab yang bisa dikatakan dapat meningkatkan resiko seseorang terkena kanker ini.
Ketiga penyebab tersebut antara lain terkena paparan dari radiasi yang dilakukan dalam upaya penyembuhan penyakit lain menggunakan terapi radiasi.
Penyebab selanjutnya adalah adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau limfedema. Limfedema terjadi akibat adanya kerusakan atau penyumbatan dalam pembuluh limfa.
Yang terakhir adalah adanya pengaruh dari bahan kimia karsinogenik. Seringkali angiosarcoma dengan penyebab ini terjadi pada organ hati. Bahan kimia yang termasuk penyebabnya seperti arsenik dan vinil klorida (bahan dalam pembuatan PVC).
Ciri-ciri yang muncul akibat penyakit kanker pembuluh darah antara lain terdapat benjolan yang mirip memar atau lebam, pembengkakan kulit, luka yang mudah berdarah saat tergores atau terbentur.
Baca Juga: Cara Ampuh Menjaga Gula Darah Tetap Stabil Saat Hari Raya Idul Fitri
Selain itu, ciri lainnya yaitu luka seperti memar yang sulit sembuh dan makin membesar, terkadang terasa sakit di bagian organ dalam yang diserang.
Untuk mendeteksi penyakit ini, seseorang yang mengalami ciri-ciri tersebut harus segera bertemu dokter spesialis melakukan sejumlah tes seperti pemeriksaan fisik.
Selain itu diharuskan melakukan pengecekan menggunakan USG, x-ray, CT-Scan, MRI atau PET.
Yang terakhir ialah harus melakukan biopsi atau pengambilan dan pengujian sel tumor yang muncul.
Sejauh ini pengobatan yang bisa dilakukan pada pasien dengan kanker pembuluh darah ada lima cara. Yang pertama dengan melakukan operasi pada bagian yang terkena kanker.
Pengobatan selanjutnya adalah radioterapi dan kemoterapi. Kemudian dengan pengobatan terapi bertaget dan imunoterapi.
Terapi bertaget ialah pengobatan dengan melakukan perawatan secara spesifik pada area sel kanker guna menghentikan penyebaran dan pertumbuhan sel kankernya.
Untuk imunoterapi biasanya dengan melakukan sebuah terapi atau perawatan guna meningkatkan imun agar mudah melawan serta membunuh sel kanker tersebut.
Pasien dengan kanker pembuluh darah setelah melakukan berbagai pengobatan, bisa muncul empat kemungkinan. Kemungkinan pertama ia akan sembuh dari kanker tersebut.
Baca Juga: Arti Mimpi Muntah Darah Menurut Islam
Kemungkinan kedua, sel kanker akan muncul kembali setelah berberapa waktu dan kemungkinan ketiga ialah sel kanker tetap ada atau hanya berkurang saja.
Untuk kemungkinan kedua dan ketiga bisa dilakukan pengobatan berulang dengan rentan waktu yang akan direkomendasikan kembali oleh dokter spesialis.
Kemungkinan terakhir yaitu ialah kematian. Hal ini dapat terjadi saat proses pengobatan atau setelah selesai pengobatan. ***