Cara Ampuh Atasi Obesitas, Begini Tips Mujarab dr Rumaisah Hasan Sp KFR

23 Oktober 2022, 17:39 WIB
Ilustrasi: Obesitas sering menyebabkan nyeri sendi dan otot /Pixabay/happyveganfit/

MALANG TERKINI - Obesitas menjadi salah satu masalah serius bagi beberapa orang, dan sering tidak menemukan solusi untuk mengatasinya.

Salah satu dampak yang secara langsung dirasakan oleh orang kelebihan berat badan (Obesitas) adalah nyeri pada persendian dan otot kaki.

Nyeri pada lutut dan pergelangan kaki disebabkan beban tubuh yang terlalu berat akibat Obesitas.

Sebuah webinar baru-baru ini dilakukan untuk memberikan solusi mengatasi Obesitas tanpa harus beresiko nyeri persendian dan otot kaki.

Baca Juga: Obesitas Mudah Menyerang Anak-Anak, Remaja dan Orang Dewasa, Begini Cara Mengatasinya!

dr Rumaisah Hasan Sp.KFR(K) memberikan saran bagi penderita Obesitas agar bersepeda untuk menurunkan berat badan.

Beliau adalah Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, seperti dikutip Tim Malang Terkini dari Antaranews pada Minggu, 23 Oktober 2022.

"Bersepeda merupakan kegiatan yang tidak membebani lutut. Itu tadi mengapa pada orang Obesitas ketika mau melakukan aktivitas olahraga biasanya kami sarankan mulai denganmanajemen obesitas dulu," kata Rumaisah dalam webinar tersebut.

Webinar bertema "Olahraga: Sehat, Gembira dan Berprestasi" ini diselenggarakan oleh Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HFDI) pada Minggu, 23 Oktober 2022.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jefri Nichol Lengkap Umur, Adik Kandung, Perjalanan Karir, hingga Akun Instagram

Kelebihan berat badan dapat diketahui dengan cara mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT), hal ini juga telah disampaikan oleh World Health Organization (WHO)
Menurut WHO, batas aman IMT berada di angka 23-24,9. Jika melebihi angka ini, maka dapat dipastikan masuk dalam kategori Obesitas.

Di rentang angka IMT 25-29,9 masuk dalam kategori Obesitas I. Sedangkan IMT yang menunjukkan angka 30 keatas disebut Obesitas II.

Menurut Rumaisah, manajemen Obesitas dengan cara bersepeda selain tidak membebani lutut, juga mengurangi resiko cidera sendi.

Bersepeda tidak harus dilakukan diluar, terutama bagi penderita Obesitas kategori II dapat melakukan aktivitas bersepeda statis untuk membakar kalori.

Baca Juga: Waspada, Modus Penipuan Terbaru dengan Target Pria yang Berjalan Sendirian di Basement

Saran Rumaisah, lakukan aktivitas bersepeda dengan stabil di kecepatan sedang 19,31 km hingga 22,3 km per jam.

Jika dilakukan dengan cara benar seperti itu, tubuh akan membakar setidaknya 300 kalori dalam 60 menit.

Sesuai tema webinar, bersepeda merupakan jenis olahraga rekreasi dan banyak digemari, mereka yang rutin bersepda nampak bertubuh ideal.

Selain dapat menurunkan berat badan, bersepeda juga memelihara kesehatan jantung dan paru-paru.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Islam Makhachev, Anak Didik Khabib Nurmagomedov: Usia, Debut, Instagram

"Karena melibatkan banyak otot besar, lebih mudah mencapai berat badan ideal," begitu kata Rumaisah.

Saran lain yang dapat dilakukan oleh penderita Obesitas adalah melakukan Treadmill.

Pada akhir pernyaaannya, Rumaisah mengatakan alasan kenapa disarankan bersepeda, hal itu karena sasaran yang diturunkan beratnya adalah tubuh.

Jika yang dilakukan aktivitas lain seperti berlari atau jalan kaki, akan sangat beresiko pada cidera sendi dan otot.***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler