Apa itu Baby Blues? Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Sindrom Pasca Melahirkan

2 Januari 2023, 21:44 WIB
Apa itu baby blues beserta penyebab, gejala dan cara mengatasi sindrom pasca melahirkan? /Freepik/@freepik

MALANG TERKINI – Baby blues seringkali didengar ketika seorang wanita baru saja melahirkan. Hal ini dianggap oleh sebagian orang sebagai sindrom yang terjadi pasca melahirkan.

Namun tidak banyak yang memahami dengan benar pengertian yang sebenarnya terkait baby blues ini. Bahkan terkadang ada juga yang belum tahu seperti apa penyebab, gejala dan cara mengatasinya.

Mungkin bagi ibu kelahiran seorang anak adalah hal yang sangat membahagiakan. Namun, sebagian ibu ada yang juga tidak siap ketika mengalami perubahan kebiasaan dalam hidupnya setelah melahirkan.

Namun apa yang terjadi kepada ibu baru tersebut tidak semua dapat dikatakan baby blues. Karena ada beberapa ibu yang mengalami depresi perinatal dan psikosis postpartum. Berikut ini penjelasan apa itu baby blues beserta penyebab, gejala dan cara mengatasinya.

Baca Juga: Depresi: Bagaimana Mendeteksi dan Mencegahnya

Apa itu baby blues?

Baby blues sendiri adalah sindrom atau kondisi yang dialami sebagian ibu saat baru saja melahirkan. Biasanya kondisi ini membuat seorang ibu mengalami kesedihan dan kemurungan.

Namun baby blues ini biasanya akan terjadi hanya dalam beberapa kurun waktu saja. Baby blues sendiri bisa dimasukkan dalam jenis depresi ringan.

Penyebab baby blues

Penyebab pasti dari baby blues ini belum bisa dipastikan. Namun bila dilihat dari apa yang terjadi, biasanya baby blues berkaitan dengan perubahan hormon dan kebiasaan dari sebelum melahirkan.

Hal ini dikarenakan tubuh mengalami fluktuasi hormon serta menyusutnya rahim dan peningkatan laktasi.

Baca Juga: Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Salah Satunya Membantu Atasi Depresi

Hormon yang berubah antara lain adalah kadar estrogen, progesterone dan hormon menyusui. Hal ini tentu akan mempengaruhi pikiran dan mental seorang ibu yang seringkali membuat depresi.

Selain itu bisa disebabkan rutinitas setelah melahirkan yang berubah seperti gangguan tidur, emosi pasca pengalaman persalinan.

Rutinitas yang berubah ini akan mempengaruhi tubuh yang akan lebih mudah kelelahan. Bila tidak bisa dikendalikan maka ibu akan mudah mengalami baby blues.

Selain kekurangan waktu tidur, baby blues pun bisa disebabkan karena setelah melahirkan jadi tidak banyak memiliki waktu untuk diri sendiri. Kemudian juga bisa disebabkan rasa khawatir.

Baca Juga: Kenali 12 Ciri-ciri Orang yang Sedang Mengalami Depresi dan Stress Berat

Rasa khawatir ini bisa berhubungan dengan kadar ASI, lalu terkait merawat bayi dan juga bisa karena omongan orang lain yang datang menjenguk.

Selain itu, ada beberapa faktor resiko juga yang mempengaruhi seperti rasa takut melahirkan, cemas saat melahirkan, Riwayat depresi, usia ibu terlalu muda, belum siap memiliki anak, kelahiran anak pertama, kurangnya dukungan pasangan dan keluarga.

Gejala baby blues

Ciri atau gejala utama dari seseorang yang mengalami baby blues ini adalah perubahan suasana hati dengan cepat seperti dari senang menjadi sedih atau sebaliknya.

Beberapa gejala lainnya yaitu terlihat sangat kelelahan, mudah marah, cemas, mudah marah, sedih, murung, menangis, sulit tidur, kehilangan selera makan, merasa kewalahan mengurus bayi, kesulitan konsentrasi, berkurangnya kuantitas ASI.

Baca Juga: 7 Penyebab Rasa Lelah di Siang Hari, Salah Satunya Karena Penggunaan Gawai

Biasanya gejala ini akan menyerang hingga hari ke-10 pasca melahirkan. Bila lebih, usahakan untuk berkonsultasi dengan dokter karena ditakutkan akan mengalami postpartum depression.

Cara mengatasi baby blues

Cara mengatasi yang utama dari baby blues adalah dukungan optimal dari pasangan dan keluarga. Sebisa mungkin pasangan dan keluarga bisa memahami dan membantu apa yang dibutuhkan oleh ibu.

Selain itu usahakan untuk tidur cukup, istirahat saat bayi sedang tidur, konsumsi makanan dapat menaikkan mood namun tetap harus sehat dan yang diperbolehkan oleh dokter.

Usahakan untuk memiliki waktu jalan-jalan untuk menghirup udara segar, sempatkan untuk olahraga sebentar. Jangan terlalu mendengarkan omongan orang dan fokus pada diri sendiri serta sang bayi.

Baca Juga: Benarkah Proses Kelahiran Caesar Berkaitan dengan Depresi dan Gangguan Kecemasan pada Wanita Hamil?

Terima bantuan ketika orang lain menawarkan, berusaha untuk minta waktu me time atau waktu mengurus diri sendiri. Berusaha untuk selalu dalam pengawasan dokter atau psikiater.

Yang terpenting usahakan untuk memiliki teman bicara baik itu pasangan maupun keluarga atau sahabat. Bicarakan apapun yang sedang dirasakan, jangan dipendam sendiri.

Demikian informasi terkait baby blues yang merupakan sindrom pasca melahirkan serta penyebab, gejala dan cara mengatasinya.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler