Gaslighting dalam Sebuah Hubungan, Contoh Kasus dan Cara Mengatasinya

11 Mei 2023, 15:07 WIB
Ilustrasi: Gaslighting /// Image by Freepik

MALANG TERKINI - Gaslighting adalah bentuk penyalahgunaan emosional yang terjadi dalam hubungan interpersonal, di mana satu orang secara sistematis mencoba mempengaruhi pikiran, persepsi, dan ingatan orang lain.

Orang yang melakukan gaslighting sering kali menggambarkan diri mereka sebagai sumber kebenaran dan otoritas, sementara mereka secara aktif mempermalukan dan meragukan kewarasan korban.

Sebagaimana dikutip dari Medical News Today, gaslighting adalah taktik yang digunakan oleh pelaku untuk mempermalukan dan mengendalikan korban dengan cara meragukan kenyataan yang jelas.

Mereka cenderung menyangkal pengalaman atau pernyataan korban, memutarbalikkan fakta, dan mengubah cerita dengan tujuan untuk mengekang dan mengontrol korban. Hal ini sering kali terjadi secara bertahap dan perlahan, sehingga korban secara bertahap kehilangan keyakinan pada dirinya sendiri dan mempercayai pandangan pelaku.

Baca Juga: Definisi Gaslighting dan Cara Mengenali Korban

Dalam sebuah artikel di Newport Institute, gaslighting digambarkan sebagai strategi manipulatif yang mempengaruhi emosi dan persepsi korban.

Pelaku dapat menggunakan tindakan yang terus-menerus untuk menciptakan keraguan, ketidakpastian, dan perasaan tidak aman pada korban. Mereka mungkin menggunakan intimidasi, penghinaan, pembenaran diri, dan perbandingan dengan tujuan untuk menjaga kekuasaan dan kendali mereka atas hubungan tersebut.

Gaslighting dapat memiliki dampak yang serius pada kesejahteraan mental dan emosional korban. Menurut artikel yang terbit di The Hotline, seseorang yang jadi korban mungkin mengalami gejala seperti kebingungan, perasaan bersalah yang berlebihan, keraguan diri yang tinggi, kecemasan, dan depresi. Korban juga mungkin merasa terisolasi, karena pelaku seringkali berusaha mengontrol akses mereka ke sumber dukungan, seperti teman, keluarga, atau terapis.

Contoh Gaslighting dalam Hubungan

Untuk memahami lebih lanjut tentang gaslighting, ini beberapa contoh yang sering terjadi dalam hubungan:

1. Penyangkalan dan distorsi

Misalnya, dalam sebuah perdebatan, salah satu pasangan mungkin menyangkal apa yang dikatakan oleh pasangan lainnya, bahkan jika pernyataan tersebut didasarkan pada fakta yang jelas. Mereka mungkin mengubah cerita atau menyembunyikan informasi penting untuk meragukan kewarasan dan kepercayaan korban.

Baca Juga: Kenali 10 Tanda bahwa Kamu Menjalani Toxic Relationship, Salah Satunya Ada Gaslighting

2. Penghinaan dan pelecehan

Pelaku mungkin menggunakan kata-kata yang merendahkan, menghina, atau meremehkan pasangan mereka. Mereka mungkin mengkritik penampilan fisik, kecerdasan, atau kemampuan pasangan dengan tujuan untuk merendahkan harga diri dan kepercayaan diri korban.

3. Menciptakan keraguan 

Pelaku  seringkali meragukan ingatan, persepsi, dan kesadaran pasangan mereka. Mereka mungkin secara terus-menerus memberikan informasi yang bertentangan, mengubah cerita, atau menyembunyikan fakta penting.

Misalnya, jika pasangan mencoba mengingat suatu kejadian yang terjadi dalam hubungan, pelaku gaslighting mungkin mengatakan, "Aku pikir kamu salah ingat. Itu tidak pernah terjadi." Dengan cara ini, pelaku mengganggu kepercayaan dan keyakinan pasangan terhadap ingatan dan penilaian mereka sendiri.

4. Isolasi sosial

Pelaku seringkali berusaha mengisolasi pasangan mereka dari sumber dukungan luar, seperti teman, keluarga, atau terapis.

Mereka mungkin menciptakan konflik antara pasangan dan orang-orang terdekat mereka, atau mengkritik dan meragukan hubungan yang dimiliki oleh pasangan. Dengan mengurangi akses pasangan kepada sumber dukungan, pelaku dapat memperkuat kendali mereka atas pasangan yang terisolasi secara emosional.

Baca Juga: Diduga Lakukan Gaslighting, Lucas WayV dan SM Entertainment Rilis Permintaan Maaf

5. pembatasan kebebasan 

Pelaku gaslighting seringkali berusaha mengontrol kehidupan pasangan, baik secara fisik maupun emosional.

Mereka mungkin membatasi akses pasangan terhadap uang, melarang pasangan bekerja, atau bahkan mengambil keputusan penting dalam kehidupan pasangan tanpa melibatkannya. Dengan membatasi kebebasan dan otonomi pasangan, pelaku dapat memperkuat perasaan ketergantungan dan ketergantungan pasangan terhadap mereka.

Dalam sebuah artikel di MindBodyGreen, beberapa tanda-tanda gaslighting dalam hubungan juga disorot. Ini termasuk perubahan dalam perilaku dan kepribadian pasangan, perasaan terjebak dan kehilangan identitas, serta perasaan bersalah yang berlebihan dan pembenaran terhadap perilaku pelaku.

Baca Juga: Lucas WayV Minta Maaf Atas Tuduhan Gaslighting

Selain itu, pasangan yang mengalami gaslighting sering kali merasa bahwa mereka selalu salah, tidak berharga, dan tidak mampu membuat keputusan.

Penting untuk menyadari tanda-tanda gaslighting dalam hubungan dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri atau orang-orang yang kita pedulikan.

Jika mengetahui ada seseorang mengalami gaslighting, penting untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional yang dapat membantu memahami dan mengatasi situasi tersebut.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler