Dianggap Remeh, Ternyata Menunda Makan Sebabkan Masalah Batu Empedu

18 November 2020, 18:05 WIB
Ilustrasi Sakit Perut /PIXABAY/derneuemann

MALANG TERKINI - Meski sudah waktunya makan siang dan perut sudah meronta minta diisi, namun pekerjaan masih tanggung alias 'sedikit lagi selesai.' Akibatnya, makan siang pun ditunda sampai waktu yang tak dapat dipastikan.

Jika Anda terbiasa melakukan hal ini, bukan cuma bakal menyebabkan maag, tapi juga bisa menyebabkan batu empedu.

Menunda waktu makan dan meilpat gandakan porsi pada kesempatan berikutnya akan membuat tubuh menjadi 'bingung'.

Baca Juga: Manfaat Tak Terduga dari Bonggol Buah Nanas, Bisa jadi Cemilan Tinggi Protein

Akibatnya, kerja sistem metabolisme menjadi berantakan dan membuat gula darah naik drastis.

Sebagaimana dikutip MalangTerkini.com dari Antara, dokter spesialis gizi klinis, Eva Maria Christine mengatakan menunda waktu makan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan efek jangka panjangnya dapat menyebabkan batu empedu.

"Tubuh jadi bingung akhirnya apa, gula darahnya malah naik. Karena optimalnya tiap tiga jam ada hormon insulin yang dilepaskan oleh pankreas, ada makanan masuk dia keluar, dia turunin gula darah," kata Eva.

Selain itu, ditambahkannya ketika tak ada makanan yang masuk, insulinnya tetap keluar dan gula darahnya tetap turun. Hal ini berakibat orang tersebut bisa pingsan.

" Insulinnya bingung udah lama enggak kerja tiba-tiba dikasih makan yang banyak, akhirnya gula darahnya malah naik karena insulinnya kaget enggak biasa konsumsi makanan sebanyak itu, malah hari kedua ketiga jadi hiperglikemik, gula darahnya naik," jelasnya.

Tak hanya menaikkan gula darah, menunda waktu makan juga dapat menyebabkan batu empedu. 

Sebab saat kita makan, tubuh mengeluarkan asam empedu yang berfungsi untuk membuat metabolisme lemak.

Baca Juga: Ini Dia Manfaat Alpukat Bagi Kesehatan Jantung Anda

Baca Juga: Nyeri Asam Urat Mengganggu Aktivitas? Obati Secara Alami dengan 5 Buah Ini

Dia pun menyarankan agar makan secara teratur dengan tiga kali makan utama dan dua kali snack buah.

"Makan itu harus seimbang dengan jadwal yang teratur, makan utama dan snacking buah," tutup Eva.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler