Metastasis kanker tetap menjadi penyebab utama kematian pada pasien kanker dan sebagian besar orang dengan kanker metastatik hanya dapat diobati, tetapi tidak disembuhkan.
Dengan memahami hal tersebut, para ilmuwan juga mengidentifikasi cara untuk menghentikan proses penyebaran dan merencanakan uji klinis protein yang meminimalisir respon tumor terhadap asam palmitat.
Prof Greg Hannon, direktur Cancer Research UK Cambridge Institute, memaparkan bahwa penellitian tersebut merupakan studi komprehensif yang menunjukkan bahwa paparan konstituen utama minyak sawit dalam jangka panjang membuat sel kanker lebih rentan untuk berkembang menjadi penyakit metastasis yang berpotensi mematikan.
Mengingat prevalensi minyak sawit sebagai bahan dalam makanan olahan, penelitian ini memberikan motivasi yang kuat untuk melakukan studi lebih lanjut tentang bagaimana pilihan makanan mempengaruhi risiko perkembangan tumor.
Baca Juga: Kenapa Haid Datang Terlambat? Apa Saja Penyebabnya?
Pada The Guardian, Helen Rippon, kepala eksekutif di Worldwide Cancer Research juga mengklaim penemuan ini sebagai terobosan besar dalam memahami betapa diet dan kanker saling berkaitan.
Metastasis diperkirakan bertanggung jawab atas 90 persen dari semua kematian akibat kanker, yaitu sekitar 9 juta kematian per tahun secara global.
Helen Rippon pun meyakini bahwa mempelajari lebih banyak tentang faktor penyebaran kanker dan menghentikannya adalah cara untuk mengurangi angka kematian tersebut.***