MALANG TERKINI - Biasanya, kram saat haid disebabkan oleh sensasi dari rahim yang melepaskan lapisannya. Kram saat haid ini bisa sangat tidak nyaman, buruk, dan melemahkan.
Kram rahim dan vagina juga bisa disebabkan oleh faktor lain, antara lain:endometriosis, fibroid rahim, infeksi seksual menular, dan stenosis serviks.
Bagi sebagian perempuan, kram saat haid terasa sangat buruk sehingga mengganggu aktifitas dan enggan bangun dari kasur.
Baca Juga: Kram Saat Haid? Atasi dengan Posisi Yoga Ini
Bagi sebagian perempuan lain, kram saat haid merupakan ketidak nyamanan kecil.
Kram saat haid mungkin terasa seperti kram otot di perut dengan rasa sakit yang menjalar ke paha dan punggung. Bagi sebagian orang, itu dialami dengan kejang yang tajam. Bagi yang lain, kram itu tumpul tapi stabil. Gejala dan intensitas nyeri juga dapat bervariasi dari satu periode ke periode berikutnya.
Tingkat prostaglandin yang lebih tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kram haid yang lebih intens. Kram masih bisa terasa tajam atau pegal, tetapi jika krambenar-benar mengganggu aktivitas sehari-hari, mungkin kamu mengalami kram tingkat parah.
Baca Juga: Haid Tidak Normal? Kenali Masalahnya Agar Lekas Bisa Diobati
Sebagian besar waktu, kram menstruasi yang parah dimulai lebih awal dalam siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama. Kram tidak merespon dengan baik terhadap obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas (OTC) seperti ibuprofen (Advil) dan membuat Anda tidak dapat melakukan aktivitas rutin sehari-hari, baik itu pergi ke gym atau berkonsentrasi di tempat kerja.