dr. Ema Surya Pertiwi Peringatkan 5 Kebiasaan Ini Sebabkan Kanker Serviks Bagi Wanita

- 30 April 2022, 20:26 WIB
5 Kebiasaan Ini Berisiko Munculnya Kanker Serviks pada Wanita Kata dr. Ema Surya Pertiwi, Hati-hati Nomor 3
5 Kebiasaan Ini Berisiko Munculnya Kanker Serviks pada Wanita Kata dr. Ema Surya Pertiwi, Hati-hati Nomor 3 /Tangkapan layar Youtube.com/emasuperr

MALANG TERKINI - Kanker serviks atau bisa disebut kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang muncul dan tumbuh pada sel-sel rahim.

Tanda - tanda kanker ganas ini perlu kita waspadai dan tak boleh diabaikan. Maka dari itu, penting bagi kaum wanita untuk mengetahui kebiasaan berikut.

Telah ditemukan ada beberapa kebiasaan yang mungkin tidak disadari oleh wanita, dan kebiasaan ini ternyata dapat berisiko menimbulkan kanker serviks.

Dikutip PortalJember.com dari kanal YouTube Emasuperr diunggah pada 8 Desember 2021, inilah 5 kebiasaan yang bisa berisiko munculnya kanker serviks, kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan Menurut Dokter Fery: Mampu Mencegah Penyakit Kanker

1. Kebiasaan merokok dan perokok pasif

Kandungan zat kimia berbahaya pada rokok seperti tar, nikotin, karbon monoksida ternyata bisa meningkatkan resiko munculnya kanker, tidak hanya kanker hidung nasofaring, kanker paru-paru, tapi bisa juga kanker serviks.

Perokok sendiri bukan hanya wanitanya yang merokok, tapi wanita yang di lingkungan sekitarnya seperti lingkungan kerja maupun suaminya merokok dan menghirup udara rokok tersebut sehingga menjadi perokok pasif.

Hal ini tetap bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks pada wanita sehingga disarankan untuk menghindari asap rokok dalam bentuk apapun.

Baca Juga: Vaksin Kanker Serviks Diberikan ke Siswi Kelas 5 dan 6 SD

2. Sabun miss V

Hal yang kedua adalah kebiasaan mencuci area Miss V dengan sabun sabun pembersih kewanitaan yang berbau wangi.

Mencuci area Miss V dengan sabun pembersih kewanitaan tidak hanya memaparkan area Miss V dengan zat kimia tapi juga bisa membunuh bakteri-bakteri baik disana.

Sehingga dapat meningkatkan munculnya bakteri jahat, meningkatkan munculnya resiko keputihan dan meningkatkan resiko munculnya kanker serviks.

Disarankan kalau misalnya ingin memakai sabun pembersih cukup di area luarnya saja, jangan sampai masuk kedalam dan jangan terlalu sering.

Baca Juga: Jangan Dikonsumsi! dr. Vania Utami Sebut 6 Makanan dan Minuman Ini Berbahaya Bagi Penderita Diabetes

3. Pembalut

Yang ketiga adalah kebiasaan menggunakan pembalut maupun pantyliner berkepanjangan.

Jarang mengganti pembalut lebih dari 8 jam/hari serta menggunakan pembalut berkepanjangan lebih dari 7 hari/bulan di setiap siklus menstruasi.

Hal tersebut jika dilakukan terus-menerus secara berulang bisa meningkatkan resiko munculnya kanker pada wanita. Namun jika digunakan secara jarang tidak terjadi masalah.

Saran dari dr. Ema Surya Pertiwi adalah lebih baik jangan menggunakan pantyliner sepanjang hari tapi gantilah celana dalam dan rajinlah mencuci celana dalam untuk mengamankan kesehatan area Miss V.

Baca Juga: Karakter Seseorang Berdasarkan Urutan Kelahiran, Anak Angkat Cenderung Manja

4. Keputihan

Yang ke-4 adalah sering keputihan berbau tidak sedap dan berkepanjangan.

Apabila terjadi hal seperti ini dan sudah berobat ke dokter kemudian sudah menjalankan pola hidup sehat, minum obat untuk mengurangi keputihan, namun keputihannya tidak kunjung hilang dan terus-menerus bertambah.

Apalagi keputihan tadi disertai dengan rasa gatal, panas, dan perih yang tidak kunjung hilang, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear untuk mengidentifikasi apakah ada resiko kanker serviks atau tidak.

Pap smear sendiri sangat disarankan dilakukan secara rutin oleh wanita yang sudah melakukan percintaan secara aktif atau wanita di usia 21 tahun keatas.

Dan juga disarankan untuk rutin melakukan pap smear sekitar 3-5 tahun sekali supaya mengetahui resiko munculnya kanker serviks pada wanita.

Baca Juga: Dokter Fery Sebut Rempah Ini Dapat Mencegah Penyakit Kanker dan Menurunkan Demam, Segera Konsumsi!

5. Riwayat kontrasepsi atau KB

Wanita yang menggunakan KB hormonal ini memiliki faktor resikonya lebih tinggi terkena kanker serviks.

Terutama wanita yang menggunakan pil KB hormonal dalam jangka waktu lebih dari lima tahun. Hal ini bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks.

Jika mengalami resiko ataupun gangguan hormonal pada tubuh, dr. Ema Surya Pertiwi menyarankan untuk lebih baik pilih KB yang non hormonal seperti KB IUD non hormonal maupun kondom.

Akan tetapi, kalau misalkan memang tidak ada gangguan hormon baik-baik saja, tidak ada resiko munculnya kanker serviks maka aman-aman saja menggunakan KB hormonal.

Itulah tadi penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi tentang kanker serviks.***

Artikel ini telah tayang dengan judul "5 Kebiasaan Ini Berisiko Munculnya Kanker Serviks pada Wanita Kata dr. Ema Surya Pertiwi, Hati-hati Nomor 3" (Portal Jember/Puji Lestari)

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x