Network
MALANG TERKINI – Wajah berjerawat merupakan mimpi buruk untuk hampir semua orang, terutama kaum wanita. Dengan adanya jerawat, seseorang cenderung akan kurang percaya diri saat tampil di hadapan banyak orang.
Jerawat merupakan kondisi umum yang hampir menimpa sebagian besar orang terutama kaum muda yang sedang aktif-aktifnya memproduksi hormon androgen. Wanita yang akan menghadapi menstruasi juga bisa memicu tumbuhnya jerawat akibat aktivitas hormonal.
Jerawat sendiri memiliki kelompok tertentu yang dibagi dari penyebab serta karakteristiknya masing-masing. Secara umum ada 4 jenis jerawat yang sering diderita orang.
Baca Juga: Penelitian Ungkap 5 Kebiasaan Tidur ini Dipercaya Dapat Memperpanjang Umur
Jenis-jenis jerawat
- Yang pertama ada jerawat jamur, jerawat jenis ini diakibatkan oleh penumpukan jamur yang ada di bagian folikel rambut. Rasa gatal dan peradangan biasanya menyertai jerawat tipe ini.
- Lalu ada jerawat kistik, jerawat jenis ini biasanya memiliki karakteristik benjolan dengan isi nanah. Jerawat tipe ini jika tidak diatasi dengan baik bisa menyebabkan bekas jerawat berwarna hitam.
- Jerawat hormonal, jerawat tipe ini diakibatkan oleh hormon yang ada pada seseorang dan menyebabkan produksi sebum yang berlebihan sehingga menyumbat pori-pori di wajah. Kondisi jerawat ini merupakan yang paling umum.
- Dan yang terakhir adalah jerawat nodular, jenis ini banyak dikenal orang sebagai jerawat batu. Jenis jerawat ini menyebabkan benjolan keras dan menyakitkan yang tumbuh di bawah permukaan kulit.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Insomnia dengan Mudah
Penyebab jerawat di wajah
Pemicu dari jerawat sangatlah beragam, mulai dari faktor internal seperti hormon, hingga faktor eksternal seperti kotoran yang menyumbat pori-pori wajah. Secara khusus, penyebab utama dari jerawat ini adalah sebum, bakteri, dan sel kulit mati.
Sedangkan secara umum, faktor-faktor yang bisa menimbulkan jerawat mulai dari kebiasaan dalam penggunaan tutup kepala yang sangat ketat, polusi udara, stres yang memicu peningkatan hormon kortisol, efek samping obat tertentu, dan yang paling sering dilakukan adalah kebiasaan memencet jerawat.
Efek dari seringnya memencet keluar jerawat ini bisa menyebarkan bakteri yang terkandung dalam cairan nanah yang ada dalam jerawat tersebut. Terlebih lagi jika hal ini dilakukan tanpa ada prosedur kebersihan alias hanya dilakukan dengan tangan kosong.
Beberapa makanan juga dikaitkan dengan timbulnya jerawat seperti susu skim, protein whey, dan makanan dengan kadar gula yang sangat tinggi. Makanan-makanan yang bisa menyebabkan jerawat ini umumnya juga bisa menyebabkan alergi pada sebagian orang.
Untuk mencegah serta mengobati jerawat, seseorang bisa memulainya dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Namun, pengobatan secara spesifik tergantung dari jenis jerawat yang dideritanya.
Baca Juga: Studi : 1 dari 3 Remaja Indonesia Mengalami Masalah Kesehatan Mental
Untuk orang-orang yang mungkin memiliki uang, maka pengobatan jerawat bisa menggunakan terapi-terapi khusus yang dilakukan tenaga ahli seperti laser atau terapi hormon.
Cara mengatasi jerawat di rumah
Sedangkan untuk menangani jerawat dengan sederhana dan dapat dilakukan di rumah bisa dengan beberapa cara berikut ini:
1. Mencuci muka setidaknya sehari sekali dengan air yang hangat. Akan lebih baik lagi jika setelah mencuci muka wajah diolesi dengan madu murni, madu yang memiliki kandungan antioksidan akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan juga mencegah timbulnya jerawat.
2. Hindari produk perawatan kulit yang mengandung bahan dengan potensi mampu mengiritasi kulit seperti merkuri, alkohol, dan lain sebagainya.
3. Jangan pernah mencoba untuk memencet keluar jerawat. Kebiasaan ini seringkali dilakukan akibat ingin secara cepat menghilangkan jerawat yang timbul di wajah. Namun kebiasaan ini justru akan semakin memicu munculnya jerawat-jerawat lain, bahkan bisa memicu peradangan.
Dan itulah penyebab umum serta bagaimana menangani jika jerawat terlanjur muncul di wajah. Untuk waktu yang dibutuhkan agar jerawat benar-benar hilang rata-rata selama satu atau dua minggu, dengan catatan bahwa jerawat yang muncul tidak pernah diusik seperti dipencet atau diraba-raba dengan tangan kotor. Namun jika dibarengi dengan obat maka proses penghilangan jerawat ini bisa dipercepat.***
