Mimpi Buruk saat Masa Kanak-Kanak dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Ini

- 8 Mei 2023, 10:04 WIB
waspada untuk orang tua, mimpi buruk pada masa kanak-kanak dapat tingkatkan risiko penyakit berbahaya
waspada untuk orang tua, mimpi buruk pada masa kanak-kanak dapat tingkatkan risiko penyakit berbahaya /Freepik

MALANG TERKINI – sebuah penelitian menyebutkan bahwa, jika anak terbangun karena mimpi buruk, mungkin saja hal itu dapat meningkatkan risiko Penyakit Parkinson.

Penyakit Parkinson adalah gangguan progresif yang disebabkan oleh degenerasi saraf sel yang menyebabkan terganggunya keseimbangan dan koordinasi, tremor (gemetar pada tangan, lengan, kaki, dan rahang), kekakuan, dan gerakan lambat.

Sebuah studi terbaru oleh Abidemi I. Otaiku dilakukan di Rumah Sakit Kota Birmingham telah mengidentifikasi bahwa sering mimpi buruk selama masa kanak-kanak, mungkin merupakan tanda awal, atau berpotensi terhadap faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk mengembangkan Demensia dan Parkinson.

Baca Juga: Resep Penyetan Ikan Asap Sambel Terasi, Nikmatnya sampai Terbawa Mimpi

Anak sering mimpi buruk, 85 persen berpotensi gangguan kognitif Parkinson di 50 tahun

Dilansir Malang Terkini dari Times of India, dalam penelitian ini, ukuran sampel total sebanyak 6991 anak dianalisis dengan menilai adanya mimpi buruk ketika anak-anak berusia 7 hingga 11 tahun.

Pembelajaran menyatakan bahwa dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengalami mimpi buruk, anak-anak yang sering mengalami mimpi buruk, 85 persen lebih mungkin untuk berkembang gangguan kognitif atau terkena Parkinson pada usia 50 tahun.

Penyakit berkembang akibat degenerasi saraf di sebelah kanan otak

Baca Juga: WHO: Covid-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

Dr. Jayesh Sardhara, Konsultan Senior, Neuro & Tulang Belakang Bedah, Rumah Sakit Fortis, Mulund berkata bahwa penyakit ini terjadi akibat degenerasi saraf di sebelah kanan otak.

“Beberapa individu yang mengalami mimpi buruk, adalah tanda awal manifestasi penyakit neurodegeneratif terkait usia seperti Parkinson Disease, Demensia atau Penyakit Alzheimer. Penyakit ini terjadi sebagai akibat dari degenerasi saraf di sebelah kanan daerah otak frontal, yang diperlukan untuk mengatur ke bawah emosi negatif selama Rapid Eye Movement (REM) tidur," ungkap Jayesh.

Bagaimana orang tua dapat mengawasi tanda-tandanya

Menurut Dr. Sardhara, mimpi buruk bisa menghambat tidur anak dan menyebabkan mereka bangun dengan perasaan takut dan kesal. Itu normal bagi anak-anak untuk memiliki mimpi yang buruk tentang ketakutan imajiner, seperti monster atau peristiwa menyedihkan yang pernah mereka lihat atau alami.

Baca Juga: Apa Itu Intermittent Explosive Disorder? Gangguan Kesehatan Mental Ditandai Reaksi Emosi Berlebihan

Mimpi buruk cenderung terjadi pada paruh kedua malam, dan umum pada anak-anak dari segala usia, terutama pada anak-anak berusia 10 tahun.

Tips mengatasi mimpi buruk
Sebagai orang tua memang sangat penting untuk mengenali peristiwa tersebut dan pada saat yang sama menghibur anak.

Ketika anak mendapat mimpi buruk, maka praktikkan CARESS HIM ini:

C - Calmly
Berbicara dengan tenang tentang mimpi buruk dapat membantu mengurangi kekuatan emosionalnya.

Baca Juga: WHO: Covid-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

A – Avoid
Hindari mengabaikan rasa takut yang mereka alami, karena mimpi buruk bisa tampak nyata bagi mereka.

R - Reassure
Reassure atau yakinkan anak bahwa semuanya baik-baik saja, dan mereka aman.

E – Explain
Explain atau jelaskan kepada anak itu bahwa itu adalah mimpi buruk

SS – Sound Sleep
Pastikan anak mendapatkan Sound Sleep atau tidur nyenyak

Baca Juga: Studi Baru: Berdamai pada Emosi Negatif, Baik untuk Kesehatan Mental

H – Hug
Pelukan, dan ciuman mungkin akan membantu mengurangi rasa takut

I – Introspect
Introspeksi tentang interaksi sehari-hari dengan anak lain, acara televisi, permainan komputer atau pengalaman siang hari lainnya. Menghindari pemicu ini dapat membantu menghindari
mimpi buruk.

M – Medical
Konsultasikan dengan profesional Medis jika anak berulang kali mengalami mimpi buruk, yang menyebabkan kecemasan di siang hari.

Mimpi buruk merupakan mimpi yang akan berisiko pada degenerasi saraf penyebab Demensia atau Parkinson. Oleh sebab itu, para orang tua agar dapat mempraktekan strategi pencegahan di atas, untuk menghilangkan risiko penyakit ini.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x