Cegah Stunting di Pekalongan, Kepala BKKBN Ingatkan Pentingnya Kontrol Kehamilan

- 24 September 2023, 18:35 WIB
 Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (tengah) memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid (kiri), dan Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya (kanan) pada Sabtu (23/9/2023). (ANTARA/HO-BKKBN)
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (tengah) memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid (kiri), dan Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya (kanan) pada Sabtu (23/9/2023). (ANTARA/HO-BKKBN) /

"Kami ucapkan selamat kepada Wali kota dan ibu telah meraih penghargaan MKK, dan itu menjadi teladan bagi kita semua," ucapnya.

Sementara, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, komitmen penurunan stunting ia wujudkan melalui dukungan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), Makan bareng ibu hamil (bumil), Sapu Bersih Angka Kematian Ibu dan Bayi (Saber AKI AKB), Gemar Makan Ikan (Gemari), Rumah Singgah Gizi, dan Layanan konseling pendidikan (Lakondik).

"Stunting di Pekalongan kita selalu mencari penyebabnya. Periksa hamil di Puskesmas gratis, merupakan salah satu upaya kami menekan stunting," kata Achmad.

Ia juga menyebutkan upaya gotong royong antarlembaga untuk penurunan stunting yang lebih cepat dan tepat, melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perlindungan Masyarakat Perempuan Perlindungan Anak, serta TNI dan Polri.

"Kota Pekalongan memiliki komitmen tinggi untuk bekerja sama antarlembaga. Sehingga ibu hamil, bayi yang dikandung mendapatkan gizi seimbang supaya anaknya menjadi generasi hebat," ucapnya.

Sedangkan Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya menyatakan perannya melalui Bunda Genre yakni dengan aktif mengedukasi dan menyiapkan remaja-remaja agar berwawasan, tidak menikah dini, dan menjadi remaja yang lebih produktif dan terencana.

Dalam kegiatan ini juga berlangsung pembacaan komitmen deklarasi "Satu hari satu telur" yang akan dilakukan oleh seluruh Organisasi Pemerintah Daerah di Kota Pekalongan.

Melalui berbagai kolaborasi tersebut, Kepala BKKBN optimis Kota Pekalongan bisa terus menekan angka stunting dari 23,1 persen (berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia), menjadi 14 persen pada tahun 2024 sesuai arahan Presiden Joko Widodo. ***

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah