Ditengah Pandemi, Waspadai Ancaman DBD

- 6 November 2020, 15:08 WIB
Nyamuk
Nyamuk /Pixibay/Emphyrio

MALANG TERKINI - Ancaman demam berdarah dengue (DBD) meningkat ditengah pandemi Covid-19.

Hingga pertengahan Juni saja Kementerian Kesehatab (Kemenkes) saja sudah mencatat lebih dari 65 ribu kasus DBD di seluruh Indonesia dengan angka kematian mencapai 400 jiwa.

Dilansir dari RRI, Kepala UPT Puskesmas Pahandut, Riduan mengatakan sebagai tindakan pencegahan, pihaknya melaluui petugas promosi kesehatan memberikan penyuluhan di tempat-tempat perkumpulan masyarakat seperti masjid, gereja, dan tempat-tempat lain.

Riduan menjelaskan, pasien yang datang berobat ke Puskesmas Pahandut di masa perubahan cuaca dan masa pandemi saat ini kebanyakan datang dengan gejala sakit kepala, meriang, maag, batuk, pilek dan diare.

Baca Juga: Gara-Gara Toilet, Bocah Asal Malaysia Juarai Kompetisi NASA

"Biasanya kami menurunkan tim-tim promkes memberikan penyuluhan tentang pencegahan misalnya sering membuka jendela agar ada ventilasi udara, kemudian di rumah tidak banyak menggantungkan pakaian, kalau bisa dilipat karena tempat menempelnya nyamuk-nyamuk, pot-pot yang tergenang di halaman dan di depan rumah disarankan dibuang, air bak mandi sering diganti supaya tidak menjadi tempat pertumbuhan jentik nyamuk," terang Riduan pada Kamis, 5 November 2020.

Penyakit endemik ini adalah suatu penyakit yang selalu ada pada satu daerah atau kelompok populasi tertentu. Setiap daerah memiliki penyakit endemik yang berbeda-beda.

Untuk wilayah Kota Palangkaraya penyakit endemik yang lumayan sering kita temui adalah demam berdarah dan malaria.

Saat ini Kemenkes masih menemukan 100-500 kasus DBD per harinya. Angka ini terbialng tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x