Kakek Jaga Makam Pahlawan di Malang Tanpa Digaji, Danramil Harap Ada Bantuan ke Depannya.

- 10 November 2020, 21:57 WIB
Taman Makam Pahlawan
Taman Makam Pahlawan /Pixabay/Mary Bettini Blank

Selama kurun waktu lamanya menjaga makam pahlawan itu, Kembang tidak mendapatkan gaji pokok, baik dari pihak Desa Gunung Petung maupun dari Kecamatan Turen.

"Saya dari awal ikhlas tanpa dibayar. Tapi Alhamdulillah sejak 2019 lalu Departemen Sosial memberikan Rp 750.000,- per 3 bulan sekaligus bantuan beras. Rencananya tahun 2020 ini Rp 1.120.000,- per 3 bulan, tapi belum tahu bakal jadi atau tidak," ungkapnya.

Baca Juga: Pulang ke Tanah Air, Kelanjutan Kasus Habib Rizieq Dipertanyakan

Lantas, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya selama puluhan tahun, dari 1967 itu Kembang biasanya menjadi buruh cangkul atau mendapatkan santunan dari peziarah atau warga.

"Biasanya ada bantuan seikhlasnya dari warga dan peziarah. Selain merawat makam ini biasanya saya bekerja jadi buruh cangkul," jelasnya.

Sejak 2019, ia memang mendapatkan gaji per tiga bulan, tapi terasa tidak layak atas jasanya merawat makam para pahlawan ini sejak 1967.

Kini ada 172 makam di TMP Makam Bahagia ini. Kembang juga setiap hari datang untuk merawat setiap makam dengan bersih.

Baca Juga: Vaksin Virus Corona Pfizer Diklaim 90% Manjur, Dunia Bersuka Cita

"Saya merawat di sini setiap hari dari pagi sampai sore, biasanya menyapu dan mencabuti rumput," ucapnya.

Sementara itu, Komandan Koramil (Danramil) 0818/14 Turen, Kapten Inf Yuyud Hadi Purnomo mengakui jasa-jasa Kembang selama ini. Bahkan, setiap kali dirinya datang ke TMP, ia selalu melihat kondisi TMP bersih tanpa ada rumput liar.

Halaman:

Editor: Devi Ratnaning Ayu

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x