Donald Trump Dijerat 34 Dakwaan, Mantan Presiden AS Ini Mengaku Tidak Bersalah

5 April 2023, 10:25 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ///Instagram/@realdonaldtrump

MALANG TERKINI – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijerat dengan 34 dakwaan terkait dengan Pemilu 2016.

Jaksa tindak pidana, Manhattan telah merinci dugaan 'skema' uang tutup mulut oleh Donald Trump untuk memengaruhi Pemilu 2016. Namun ia mengajukan pembelaan tidak bersalah atas semua tuduhan tersebut.

Dilansir Malang Terkini dari ABC News yang diunggah pada 5 April 2023, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump disinyalir terlibat dalam "skema" untuk meningkatkan peluang pemilihannya selama Pemilihan Presiden 2016 melalui serangkaian pembayaran uang tutup mulut, yang dilakukan oleh kaki tangannya untuk membantu kampanyenya.

Baca Juga: Ini 10 Fakta Perjalanan Kasus Anas Urbaningrum yang Dikabarkan Segera Bebas Setelah 10 Tahun Penjara

Trump juga disebut berulang kali dan secara curang memalsukan catatan bisnis, untuk menyembunyikan hal tersebut.

Sebuah "pernyataan fakta" yang menyertai 34 dakwaan menuduh bahwa Donald Trump membahas skema tersebut saat dia berada di Oval Office, dan melakukan pembayaran penggantian untuk usaha pemenangannya dalam pemilu kepada pengacaranya selama satu tahun saat dia menjabat.

Donald Trump pun membantah semua tuduhan tersebut, ia mengajukan pembelaan tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis yang salah satunya terkait dengan pembayaran uang tutup mulut tahun 2016 itu.

Pengacara dan Tabloid National Enquirer membantu kampanye Trump saat Pemilu 2016

Jaksa menjelaskan bahwa ada pertemuan di Trump Tower pada Agustus 2015, dua bulan setelah Donald Trump bergabung dalam pemilihan presiden, ketika Trump bertemu dengan "Pengacara A" dan pemilik National Enquirer, tabloid yang dianggap setuju untuk membantu kampanye Terdakwa. Pemilik tabloid disebut setuju untuk menerbitkan cerita negatif tentang pesaing tergugat untuk membantu memenangkan pemilihan.

Baca Juga: 4 Astronot NASA Cetak Sejarah Baru Akan Keliling Bulan Tahun Depan Setelah 50 Tahun

Jaksa juga mengatakan, setelah mengetahui seorang wanita diduga terlibat skandal dengan Donald Trump saat dia menikah, terdengar di rekaman audio, Donald Trump membahas bagaimana membayar uang tutup mulut agar cerita skandalnya tidak disebar.

Saat itu pemilik tabloid National Enquirer telah membayar US150.000 dolar kepada wanita tersebut, tetapi kemudian Trump ingin membeli hak atas cerita tersebut, kata jaksa penuntut. Sekitar September 2016, Donald Trump terdengar di rekaman berkata: "Jadi, apa yang harus kita bayar untuk ini? Satu lima puluh?" kata jaksa.

Menurut jaksa penuntut, Donald Trump menyarankan untuk membayar dengan uang tunai pada saat itu. Namun pengacaranya tidak setuju, Donald Trump akhirnya menyarankan untuk membayar dengan cek. pengacara Trump lalu membuat perusahaan cangkang untuk membantu melakukan pembayaran.

Selain itu, jaksa penuntut mengatakan selama transisi Donald Trump ke Gedung Putih, dia bertemu secara pribadi di Trump Tower dengan pemilik National Enquirer dan berterima kasih padanya karena telah menangani cerita ‘Penjaga Pintu dan Wanita 1’.

Bahkan Donald Trump juga mengundang pemilik tabloid ke Gedung Putih saat acara peresmiannya menjadi Presiden Amerika Serikat untuk makan malam sekaligus berterima kasih atas bantuannya selama kampanye.

Baca Juga: Elon Musk Ubah Logo Twitter Jadi Meme Anjing Shiba Inu Dogecoin Cryptocurrency, Ada Apa?

Jaksa sebut Trump beri uang tutup mulut terkait skandal dan lakukan pemalsuan catatan bisnis

Jaksa penuntut mengatakan jika penjaga pintu Trump Tower mencoba menjual cerita yang dia dengar bahwa Trump diduga menjadi ayah dari seorang anak di luar nikah. Ketika pemilik National Enquirer mengetahui hal ini, perusahaannya bernegosiasi dan menandatangani perjanjian untuk membayar Doorman Trump Tower sebesar US30.000 dolar untuk memperoleh hak eksklusif atas cerita tersebut.

Jaksa juga mengatakan Donald Trump telah memalsukan catatan bisnis setelah Michael Cohen, mantan pengacara pribadi Trump, membayar US130.000 dolar kepada aktris film dewasa Stormy Daniels pada hari-hari penutupan kampanye kepresidenan 2016, agar dia tetap diam tentang perselingkuhannya dengan Trump, yang mana Trump telah lama menyangkal hal ini.

Jaksa mengatakan Donald Trump secara ilegal memalsukan catatan bisnis ketika penggantian dana untuk Cohen dicatat dalam pembukuan Organisasi Trump sebagai "pegawai bulanan" untuk layanan hukum Cohen.

Pengacara Donald Trump mengatakan bahwa kliennya saat ini merasa kesal, frustasi, kecewa, dan marah atas berbagai tuduhan tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial Selama Ramadhan untuk Hal Baik dan Bermanfaat

Donald Trump, yang mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada tahun 2024, didakwa atas tuduhan tersebut pada hari Kamis. Ia menjadi presiden Amerika Serikat atau mantan presiden Amerika Serikat pertama yang didakwa melakukan tindak pidana.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler