Network
MALANG TERKINI - Setelah tahun 2020 lalu ditiadakan, banyak pihak yang berharap bisa melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi tahun ini.
Namun saat angin segar sempat muncul, pemerintah Arab Saudi justru mengumumkan kabar mengecewakan tentang pelaksanaan ibadah haji.
Tahun ini pemerintah Arab Saudi memang memutuskan untuk menggelar ibadah haji, namun itu hanya berlaku untuk warga yang tinggal di negara tersebut.
Baca Juga: Arab Saudi Batasi Haji Hingga 60.000 Penduduk Saja, Ini Alasan dan Persyaratannya
Kuota ibadah haji yang ditetapkan Arab Saudi tahun ini adalah 60.000 ribu jamaah. Namun itu dengan syarat yang sangat ketat.
"Mengingat yang disaksikan oleh seluruh dunia dari perkembangan virus Corona yang terus berlanjut dan munculnya mutasi baru," demikian pernyataan tersebut.
"pendaftaran haji akan dibatasi hanya untuk penduduk dan warga dari dari dalam kerajaan saja," lanjut pernyataan itu.
Selain hanya untuk warga yang tinggal di Arab Saudi, pemerintah juga melakukan seleksi ketat tentang siapa yang diizinkan mendaftar.
Pendaftar adalah orang yang berusia 18-65 tahun, dan telah menjalani vaksinasi setidaknya 14 hari sebelum mendaftar.
Baca Juga: Arab Saudi Resmi Tetapkan Kuota Jamaah Haji, Maksimal 60 Ribu Orang
Pemerintah Arab Saudi juga memberikan izin kepada mereka yang sudah mendapatkan seluruh dosis vaksin atau berhasil sembuh pasca terinfeksi.
"Yang sudah berusia 18-65 tahun dan sudah mendapat vaksin lengkap, mendapat vaksin pertama 14 hari sebelumnya," demikian pengumuman yang disampaikan.
"atau yang sudah divaksinasi dan sudah sembuh dari infeksi COVID-19 diizinkan untuk mendaftar," lanjut pernyataan dari Kementerian Haji dan Umrah, dilansir dari laman Al Arabiya.
Pendaftaran haji mulai dibuka pada Sabtu, 13 Juni 2021 pukul 13.00 waktu setempat. Pemerintah juga menyediakan link untuk pendaftaran.
Lebih lanjut, pemerintah Arab Saudi mengungkapkan bahwa pihaknya akan menetapkan protokol kesehatan yang ketat selama pelaksanaan ibadah haji.
Baca Juga: Soal Pembatalan Pemberangkatan Haji 2021, Fahri Hamzah Minta Pemerintah Perhatikan Calon Jamaah yang Renta
"Kemetrian Haji dan Umrah menetapkan bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu memprioritaskan keamanan, kesehatan, dan kenyamanan jamaah," tulis Saudi Press Agency.
Pembatasan haji memang bukan pertama kalinya terjadi. Tahun lalu, pelaksanaan haji dibatalkan terkait pandemi COVID-19.
Dalam keterangan pemerintah Arab Saudi, ibadah haji akan dimulai pada pertengahan Juli. Jika memenuhi persyaratan, calon jamaah diharapkan segera mendaftarkan diri.***
