Memasuki Tahap ke-8, Sebanyak Enam Juta Bahan Baku Vaksin COVID-19 Didatangkan di Indonesia

19 April 2021, 07:23 WIB
Menkes Budi G. Sadikin saat keterangan pers terkait kedatangan vaksin. /Twitter/@setkabgoid/ BMPI

MALANG TERKINI –  Pemerintah Republik Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 hari Minggu, 18 April 2021. Hal tersebut seperti yang dipaparkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Lebih lanjut, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sebanyak enam juta bahan baku (bulk) vaksin Sinovac, tiba di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan pernyataan dalam keterangan pers saat menyambut kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta, Minggu, 18 April 2021.

Baca Juga: Vaksin Saat Ramadhan Membatalkan Puasa? Sheikh dari Dubai Angkat Bicara

Baca Juga: Sebanyak 16 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin COVID-19 Tiba di Indonesia

“Hari ini, kami menerima kedatangan 6 juta bulk vaccine dari Sinovac, China, yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaccine yang akan kita terima tahun ini,” ujar Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan yang sama, dilansir Malang Terkini dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Bahan baku (bulk) vaksin yang didatangkan pada hari Minggu ini merupakan kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke delapan di Indonesia.

Vaksin COVID-19 tahap pertama yang berupa vaksin jadi produksi Sinovac tiba di Indonesia pada tanggal 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis.

Tahap kedua dilakukan pada tanggal 31 Desember 2020 dengan mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac.

Pada tanggal 12 Januari 2021 dilakukan tahap ketiga, yaitu sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Sinovac didatangkan di Tanah Air.

Sedangkan untuk tahap keempat yang dilakukan pada tanggal 2 Februari 2021 sebanyak 10 juta bahan baku vaksin Sinovac didatangkan di Indonesia.

Baca Juga: AstraZeneca Membantah Kekhawatiran Muslim Indonesia atas Vaksin Covid-19

Tahap kelima yaitu saat 2 Maret 2021 lalu, kembali tiba di Indonesia sebanyak 10 juta bahan baku vaksin COVID-19 produksi Sinovac.

Tahap keenam pada tanggal 8 Maret 2021 sedikit berbeda dari sebelumnya yaitu sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi didatangkan.

Selanjutnya yaitu pada 25 Maret 2021 didatangkan dengan pesawat milik maskapai Garuda yaitu 16 juta bahan baku vaksin produksi Sinovac.

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan bahwa dengan kedatangan vaksin tahap kedelapan pada hari ini sebanyak enam juta bulk vaksin, Indonesia telah menerima 59,5 bahan baku vaksin dari Sinovac.

Bahan baku vaksin dari Sinovac ini nantinya akan diproses lebih lanjut oleh BUMN Bio Farma menjadi vaksin jadi.

Baca Juga: German, Prancis dan Negara Eropa Lainnya Melanjutkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

“Kalau sudah dikonversi menjadi dosis akan jadi sekitar 46-47 juta dosis,” lanjut Menkes Budi G. Sadikin, dikutip Malang Terkini dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Sampai sekarang sudah ada sekitar 22 juta dosis dari 46 juta [dosis] yang masuk, yang sudah kita terima dari Bio Farma dan sudah kita distribusikan ke seluruh daerah,” sambungnya.

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan harapannya dalam satu bulan kedepan Indonesia akan menerima tambahan sekitar 20 juta dosis vaksin jadi hasil produksi Bio Farma.

Adanya tambahan pasokan vaksin tersebut diharapkan dapat mendukung program vaksinasi yang dilakukan pada bulan April hingga Mei agar dapat berjalan lancar.

Tak lupa Budi juga berpesan untuk seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjalankan program vaksinasi.

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyampaikan bahwa  selama Bulan Ramadhan vaksinasi tidak akan membatalkan puasa, jadi vaksinasi harus terus dijalankan. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler