Pemerintah Lakukan Penguatan dan Pastikan Stok Beras serta Bahan Pangan Nasional Aman hingga Akhir Tahun 2022

3 September 2022, 11:42 WIB
Menko Airlangga pimpin rapat kordinasi terkait penguatan dan ketersediaan stok beras dan bahan pangan hingga akhir tahun 2022 /

MALANG TERKINI - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia melaksanakan siaran pers HM.4.6/485/SET.M.EKON.3/09/2022 di Jakarta pada tanggal 3 September 2022.

Siaran pers kali ini terkait rapat koordinasi yang membahas persediaan stok beras Nasional. Pemerintah pastikan stok beras dan bahan pangan aman hingga akhir tahun 2022. 

Rapat koordinasi ini sebagai bentuk monitoring dan evaluasi penerapan kebijakan pangan nasional agar sesuai dengan kondisi terkini.

Baca Juga: Pemerintah Akan Jadikan Vaksin Booster Sebagai Syarat Menggunakan Fasilitas Umum

Hal ini bertujuan agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi secara merata. Salah satu kebijakan tersebut adalah saat ini Pemerintah tengah melakukan penguatan stok beras.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara hybrid memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kebijakan Pangan, Jumat, 2 September 2022.

Rakortas tersebut digelar juga untuk memastikan semua bahan pangan tersedia cukup sampai dengan akhir tahun 2022 melalui perluasan tanam maupun pengadaan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Buka 1 Juta Kursi untuk Formasi CPNS dan PPPK 2022

“Dalam Rakortas diputuskan yang pertama tentang kebijakan pembelian gabah/beras petani dengan fleksibilitas harga, dan yang kedua adalah Badan Pangan Nasional menugaskan kepada Perum Bulog dalam rangka penguatan stok CBP untuk melakukan pembelian gabah/beras dengan menggunakan fleksibilitas harga,” kata Menko Airlangga.

Panen gadu petani diperkirakan akan menghasilkan panen sebesar 5 juta ton. Untuk itu, Bulog diharapkan dapat menyerap sampai dengan 1,2 juta ton dengan fleksibilitas harga.

Lebih lanjut, dalam Rakortas tersebut Menko Airlangga menjelaskan bahwa pada bulan Agustus 2022, bahan makanan mengalami deflasi sebesar 2,64% (mtm).

Baca Juga: Indonesia Diserang Penyakit Hepatitis Akut, Pemerintah Kota Malang Ajak Masyarakat untuk Tenang dan Waspada

Secara rinci, komoditas bahan makanan yang memberikan andil deflasi pada bulan Agustus 2022 adalah Bawang Merah 0,15%, Cabai Merah 0,12%, Cabai Rawit 0,07%, Minyak Goreng 0,06%, Daging Ayam Ras 0,06%, Tomat 0,03%, Ikan Segar, Jeruk dan Bawang Putih masing-masing 0,01%.

Sementara komoditas yang memberikan andil dalam inflasi yaitu Telur Ayam Ras dan Beras masing-masing 0,02%.

“Dari angka tersebut, kemarin kita juga telah rapat dengan seluruh Gubernur dan meminta seluruh Gubernur untuk membantu menekan harga inflasi kenaikan harga melalui berbagai upaya antara lain dengan operasi pasar dan mengatur transportasi sebagai dukungan memperlancar distribusi,” pungkas Menko Airlangga.

Baca Juga: Menko Polhukam Bocorkan Tokoh Penerima Bintang Mahaputera dan Tanda Jasa

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Wakil Menteri BUMN, Kepala Badan Pangan Nasional, Wakasatgas Pangan, Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Direktur Utama Bulog, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, dan yang mewakili Menteri Keuangan, serta yang mewakili Sekretaris Kabinet.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler