Sikapi Kasus Gangguan Ginjal Akut, Khofifah: Orang Tua Jangan Panik

22 Oktober 2022, 12:14 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. /Instagram/@khofifah.ip/

MALANG TERKINI - Masyarakat diimbau untuk tidak panik menyikapi kasus gangguan ginjal akut.

Gangguan ginjal akut yang sering disebut dengan AKI (Acute Kidney Injury) ini sangat diperhatikan Gubernur Jatim tersebut.

Khofifah Indar Parawansa menyampaikan imbauan tersebut pada Juma'at, 21 Oktober 2022 di Surabaya.

Baca Juga: 241 Kasus Gangguan Ginjal Akut, 133 Jiwa Meninggal, Jokowi: Pengawasan Industri Obat Diperketat

"Jika menemui gejala pada anak, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat agar dapat ditangani oleh tenaga kesehatan," ujar Khofifah seperti yang dikutip Malang Terkini dari Antaranews-Jatim.

Secara resmi, Khofifah masih menunggu hasil investigasi dari pusat.

Namun bukan berarti mengabaikan kewaspadaan, sinergisitas lintas sektor harus baik.

Hal itu dilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian kasus gangguan gagal ginjal akut ini.

Baca Juga: Jokowi Perketat Pengawasan Obat Sehubungan Kasus Ginjal Akut

Anak mengalami penurunan volume atau frekuensi urine, bahkan tanpa urine menjadi salah satu gejala kasus gangguan ginjal akut.

Itu adalah gejala Prodromal pada anak, baik disertai dengan demam maupun tidak.

Rapat koordinasi lintas sektor telah dilakukan Pemprov Jatim dalam rangka penanganan kasus AKI di Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Jatim Dr. Erwin Astha, juga mengimbau kepada seluruh praktisi kesehatan untuk tidak meresepkan obat berbentuk sirup.

"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat," kata Erwin.

Baca Juga: 4 Hal Yang Perlu Diperhatikan Terkait Obesitas Pada Anak, Remaja dan Orang Dewasa

Kebutuhan cairan sangat dibutuhkan ketika anak terjadi demam.

Sebagai langkah awal, orang tua dapat melakukan kompres dengan air hangat dan anak diberi pakaian yang tipis.

Segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, jika terdapat tanda demam yang berbahaya.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler