Bansos itu disebar ke 212 kabupaten kota di Indonesia. Daftar itu yang masuk sebagai target pengentasan kemiskinan ekstrem 2022.
Selain BLT ada sejumlah insentif di tahun 2022 yang diberikan pemerintah. Antara lain bagi sektor perumahan PPN akan ditanggung pemerintah selama sembilan bulan.
Selanjutnya, ada insentif 50 persen bagi rumah tapak atau rusun yang memiliki harga jual tertinggi Rp2 miliar.
Untuk rumah tapak atau susun dengan harga Rp2 - 5 miliar maka ada insentif PPN sebesar 25 persen.
Baca Juga: Omicron Merebak, RSL Ijen Boulevard Malang Buka Kembali untuk Isolasi Terpusat Pasien Covid-19
Insentif 50 persen diberikan untuk rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar.
Potensi insentif yang bisa terserap dalam program itu bisa mencapai Rp3,26 triliun.
Diharapkan realisasi program itu bisa mengatrol pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2022. Dengan demikian bisa menangkal lesunya perekonomian terlebih saat gelombang 3 covid-19 Omicron merebak.***