Profil dan Biodata Yosep Parera Pendiri Rumah Pancasila: Fakta, Umur, Asal, Pendidikan, Istri

- 25 September 2022, 20:50 WIB
Yosep Parera Rumah Pancasila dan Klinik Hukum yang Tersandung Kasus Suap KPK
Yosep Parera Rumah Pancasila dan Klinik Hukum yang Tersandung Kasus Suap KPK /Tangkap Layar/Instagram/rumahpancasila_klinikhukum/

MALANG TERKINI – Profil Yosep Parera yang merupakan pengacara sekaligus pendiri dan pemilik akun Youtube dan TikTok Rumah Pancasila.

Dilansir melalui situs yosepparera.id, pemilik nama lengkap Theodorus Yosep Parera, S.H., M.H merupakan seorang praktisi hukum, pengacara, advokat dengan spesialis Perkara Pidana, Perkara Perdata dan Konsultasi Hukum.

Pada 23 September 2022, ia tersandung kasus suap Mahkamah Agung. Ia sempat menjadi perbincangan publik lantaran kasus tersebut, hingga publik mencari tahu tentang umur, pendidikan, istri dan awal mula profesi yang ia jalani saat ini.

Baca Juga: Profil dan Biodata Sudrajad Dimyati Hakim Agung yang Ditangkap dalam OTT KPK Terkait Dugaan Korupsi

Yosep Parera diketahui sudah menjalani profesi sebagai pengacara sejak tahun 2000. Ia merupakan pengacara asal Flores, Nusa Tenggara Timur yang juga sering membuat konten edukasi hukum di Youtube dan TikTok yang diberi nama Rumah Pancasila.

Kini, akun TikTok tersebut telah memiliki pengikut sebanyak 1,3 juta serta mempunyai subscribers sebanyak 247 ribu di Youtube.

Melalui unggahan akun TikTok pada tanggal 24 September 2022, Rumah Pancasila dan Yosep meminta maaf dan mengakui kesalahan atas tragedi kasus suap yang menimpa pemilik akun tersebut.

"Pertama, saya mohon maaf untuk semua Pengacara yang ada di Indonesia. Inilah sistem yang buruk di negara kita, di mana setiap aspek dari tingkat bawah sampai tingkat atas harus mengeluarkan uang, salah satu korbannya adalah kita," ujar Yosep kepada wartawan saat akan dibawa ke Rutan KPK pada Jumat, 23 September 2022.

"Maka saya dan mas eko sebagai lawyer mengakui secara jujur bahwa kita harus menyerahkan uang kepada salah seorang di Mahkamah Agung yang kami tidak tahu dia tanitra atau bukan. Intinya kami akan buka semuanya kami siap menerima hukumannya karena itu ketaatan kami sebagai penegak hukum, kami merasa moralitas kami sangat rendah kami bersedia untuk dihukum yang seberat-beratnya dan harapan kepada semua pengacara tidak mengulangi hal-hal seperti itu," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x