9 Fakta Unik Ogoh-ogoh, Arakan Budaya Jelang Ritual Nyepi Umat Hindu di Bali

- 21 Maret 2023, 15:51 WIB
Salah satu Ogoh-ogoh yang dipamerkan dalam ajang Kasanga Festival saat mengelilingi Patung Catur Muka dan seputaran Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Sabtu 18 Maret 2023
Salah satu Ogoh-ogoh yang dipamerkan dalam ajang Kasanga Festival saat mengelilingi Patung Catur Muka dan seputaran Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Sabtu 18 Maret 2023 ///ANTARA/Ni Luh Rhismawati

8. Jika Ogoh-ogoh tidak dibakar bisa dirasuki energi negatif

Ogoh-ogoh yang tidak dibakar atau hanya didiamkan begitu saja, dipercaya akan dirasuki oleh energi negatif lain.

Proses pembakaran ini melambangkan keinsyafan dari manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dahsyat yang berasal dari kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia).

Baca Juga: Arti Feeling Lonely dan Tips Mengatasinya

9. Nilai Falsafah Ogoh-ogoh sebagai pembersih jiwa dan raga

Ogoh-ogoh adalah cerminan sifat-sifat negatif pada diri manusia. Pada saat upacara, Ogoh-ogoh diarak keliling desa bertujuan agar setan-setan yang ada di sekitar desa untuk ikut bersama Ogoh-ogoh, karena Ogoh-ogoh dianggap rumah mereka yang kemudian ikut terbakar.

Adanya unsur kepercayaan dan kesenian dalam Ogoh-ogoh dikaitkan dengan upacara Tawur Kesanga atau penyucian jiwa dan raga dari perbuatan dosa. Sehingga dalam hal ini Ogoh-ogoh memiliki sisi religius, di samping nilai sosial, budaya, dan ekonomi.

Kemeriahan festival Ogoh-ogoh yang dilakukan menjelang perayaan Nyepi di Bali menjadi hiburan tersendiri bagi umat Hindu dan agama lainnya. Kegiatan ini mampu memberikan dampak positif dalam menarik para wisatawan di dalam negeri hingga mancanegara.***

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x