Menelaah Poltik Demokratis Demi Masyarakat Sejahtera dan Poros Politik Identitas

- 11 September 2023, 12:15 WIB
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo memberikan pemaparan saat menjadi pembicara dalam diskusi dengan tema "Peran Pers Dalam Menyukseskan Pemilu yang Demokratis" di Bandung, Jawa Barat, Senin (20/3/2019)
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo memberikan pemaparan saat menjadi pembicara dalam diskusi dengan tema "Peran Pers Dalam Menyukseskan Pemilu yang Demokratis" di Bandung, Jawa Barat, Senin (20/3/2019) /ANTARA/

MALANG TERKINI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah bersiap menerima pendaftaran (bakal) calon presiden-calon wakil presiden sebagai tahapan menuju Pemilu 2024 yang sedang berjalan.

Seluruh elemen bangsa diharapkan berkontribusi mengawal proses menuju Pemilu 2024, agar perhelatan demokrasi itu berlangsung secara berkualitas. Itu artinya pemilu berlangsung jujur dan adil (judil), tanpa politik uang, tanpa politik identitas, dan tingginya partisipasi rakyat dalam menggunakan hak suaranya.

Jadwal Pemilu 2024 sendiri sudah ditetapkan, yaitu 14 Februari. Mungkin saja sekadar kebetulan, mengingat tanggal 14 Februari memiliki makna, khususnya bagi kaum muda. Benar, tanggal itu dikenal sebagai hari kasih sayang atau Hari Valentine, momen yang sangat spesial bagi kawula muda.

Penentuan tanggal tersebut menyiratkan sebuah harapan, bahwa Pemilu 2024 akan berjalan damai, sesuai pesan Hari Valentine. Semua sudah memiliki pengalaman soal bagaimana panasnya suasana menjelang pemilu, termasuk ketika pemilu sudah selesai. Segala pengalaman kurang menyenangkan pada pemilu sebelumnya, kita tutup seraya menyongsong optimisme baru.

Utamanya bagi kaum muda atau generasi Y dan Z, Pemilu 2024 menjadi krusial, karena mereka tak sekadar sebagai pemilih, namun ada sebagian dari mereka yang akan tampil sebagai caleg. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan ada yang masuk formasi pasangan capres - cawapres.

Pelaksanaan pemilu (2024) yang bebas dan damai, sama artinya dengan menjaga optimisme terhadap masa depan demokrasi di Indonesia.

Mengingat pemilu yang bebas dan aspiratif, adalah kriteria penting dalam sistem politik demokratis. Setelah jadwal pemilu disepakati, selanjutnya tentu ada ruang partisipasi bagi generasi milenial.

Jalan kesejahteraan

Bung Karno, dalam pidatonya yang sangat monumental saat lahirnya Pancasila, memberikan pernyataan metaforis yang bagus, ketika menyatakan kemerdekaan (Indonesia) sebagai jembatan emas menuju masyarakat yang sejahtera.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x