Apa Perbedaan Rumah Tipe Gudang dan Tipe Bapang? Dua Jenis Rumah Adat Betawi yang Miliki Makna Filosofis

- 8 Februari 2023, 11:39 WIB
Ilustrasi. Perbedaan rumah tipe Gudang dan tipe Bapang dari Betawi
Ilustrasi. Perbedaan rumah tipe Gudang dan tipe Bapang dari Betawi /Freepik

MALANG TERKINI - Rumah tipe Gudang dan tipe Bapang merupakan rumah adat yang keberadaannya diakui dan dilestarikan sebagai salah satu warisan budaya Betawi.

Sebenarnya, rumah adat Betawi terbagi menjadi empat jenis, yaitu: Rumah Gudang, Rumah Bapang atau Rumah Kebaya, Rumah Joglo, dan Rumah Panggung.

Artikel kali ini tidak hanya menyajikan perbedaan rumah tipe Gudang dan tipe Bapang, tetapi juga pembahasan mengenai sejarah dan juga filosofi dari rumah adat Betawi secara umum.

Pada bagian akhir artikel nanti, akan dibahas mengenai perbedaan rumah tipe Gudang dan tipe Bapang.

Baca Juga: 8 Rumah Adat Indonesia Tahan Gempa, Cek Adakah Salah Satu Rumah Adat dari Asalmu

Sejarah rumah adat Betawi

Rumah adat Betawi merupakan hasil akulturasi budaya dari masyarakat yang pernah bertempat tinggal di Jakarta.

Rumah adat Betawi terpengaruh oleh budaya lokal dan internasional.

Pengaruh budaya lokal datang dari budaya Sunda dan Jawa, di mana hal ini dapat dilihat pada bentuk rumah khas Betawi yang mirip dengan rumah Joglo dari Jawa dan rumah Panggung dari Sunda.

Sementara pengaruh budaya internasional datang dari Cina, Arab, dan Eropa. Pengaruh ini membuat rumah adat Betawi memiliki hiasan ornamen yang terdapat di bagian pintu dan jendela.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Beef Steak Frozen Ala Mom and Soon Cooking, Dijamin Nikmat

Filosofi rumah adat Betawi

Jika diperhatikan, rumah adat Betawi memiliki desain yang cukup unik di mana bagian teras depan dibuat luas dengan tidak adanya kamar mandi pada bangunan utama.

Rupanya, hal tersebut memiliki makna tersendiri.

Teras depan yang luas menandakan sifat keterbukaan dari pemilik rumah dalam menyambut orang baru dan juga tamu yang datang.

Keterbukaan adalah cerminan dari konsep pluralisme, yang mana diharapkan bisa menghargai perbedaan suku dan agama.

Pada bagian depan rumah adat Betawi juga dikelilingi oleh pagar. Pagar ini merupakan simbol pelindung bagi empunya rumah dari semua bahaya dan hal negatif yang ada di luar.

Baca Juga: Profil dan Biodata Rama Michael, Aktor Pemeran Sinetron Panggilan: Umur, Keluarga, Karir, Instagram

Artinya, meskipun masyarakat Betawi sangat menerima keterbukaan, namun mereka juga tetap menjaga diri dari pengaruh negatif di luaran sana.

Di sisi lain, bangunan utama rumah adat Betawi tidak dilengkapi dengan kamar mandi. Pada rumah adat Betawi, kamar mandi dibangun terpisah dari bangunan utama.

Hal ini dimaksudkan agar pemilik rumah dapat hidup bersih baik secara lahir maupun batin.

Setelah mengetahui sejarah serta filosofi dari rumah adat Betawi, maka sekarang akan dibahas mengenai perbedaan rumah tipe Gudang dan tipe Bapang.

Perbedaan rumah tipe Gudang dan tipe Bapang

Rumah Gudang merupakan salah satu rumah adat Betawi yang berbentuk segiempat memanjang dari depan ke belakang.

Baca Juga: Mengapa Manusia Perlu Tidur? Ini Jawabannya

Atap Rumah Gudang dibangun dengan bentuk pelana, tetapi ada pula yang berbentuk perisai.

Struktur atapnya tersusun dari rangka kuda-kuda. Namun, apabila atapnya berbentuk perisai, maka akan ditambahkan satu elemen struktur atap yang disebut dengan Jure atau Jurai.

Rumah tipe Gudang memiliki struktur kuda-kuda yang kompleks, di mana menggunakan batang tekan miring sejumlah dua buah yang saling bertemu pada sebuah batang tarik tegak yang disebut sebagai ander.

Pada bagian depan rumah Gudang, terdapat sepenggal atap miring yang disebut Topi, Dak, atau Markis.

Atap miring merupakan media yang berfungsi untuk menahan cahaya matahari atau penahan tempias air hujan.

Baca Juga: Profil Biodata Lee Da In Aktris Calon Istri Lee Seung Gi: Umur, Karir, Instagram, Keluarga

Rumah tipe Gudang memiliki ornamen berbentuk perisai dan jurai.

Sementara itu, Rumah Bapang atau Rumah Kebaya merupakan salah satu rumah adat Betawi yang berbentuk bujur sangkar sama sisi atau persegi.

Atap rumah Bapang berbentuk pelana, tetapi tidak penuh selayaknya struktur atap pada rumah tipe Gudang.

Bentuknya pun memiliki beberapa pasang atap sehingga terlihat seperti kebaya, yang akhirnya menjadi cikal bakal nama Rumah Kebaya.

Baca Juga: Deretan Rumah Adat di Indonesia, Lengkap dengan Keunikan dan Penjelasannya

Kedua sisi luar rumah potongan Bapang dibentuk oleh terusan dari atap pelana yang terletak di bagian tengah.

Dengan begitu, maka bagian atap pelana yang berstruktur kuda-kuda adalah bagian yang terdapat di tengah. Sistem struktur atap yang digunakan adalah sistem kuda-kuda timur.

Rumah tipe Bapang terpengaruh dari arsitektur Sunda dan memiliki ornamen berupa gigi balang dan banji sebagai identitasnya.

Demikian penjelasan perbedaan rumah tipe Gudang dan tipe Bapang. Semoga bisa menambah wawasan.***

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x