Apa Itu Earworm? Sindrom Sebuah Lagu Terngiang di Kepala

14 Mei 2023, 10:01 WIB
Ilustrasi. Earworm atau Stuck Song Syndrome, gangguan yang muncul karena tidak dapat menghilangkan musik dari telinga atau otak. Earworm dapat menyebabkan insomnia, namun secara umum tidak dianggap berbahaya dan bahkan menyenangkan / // Image by Freepik

MALANG TERKINI – Kemungkinan besar banyak orang pernah mengalami earworm atau istilah ini terkenal sebagai Stuck Song Syndrome atau sindrom obsesi musik.

Hal ini dapat terjadi setelah sering atau berulang kali mendengarkan musik yang catchy, hingga lagu tersebut melekat di kepala. Kita mungkin tidak dapat melepaskannya dan tanpa sadar mulai menyanyikannya dengan keras.

Sindrom earworm, terkadang dikenal sebagai Involuntary Musical Imagery, sebagian besar terjadi pada lagu populer. Mereka dapat muncul untuk orang-orang dengan ingatan yang baik, dan mereka yang memiliki gangguan obsesif-kompulsif, serta mereka yang memiliki kepekaan tinggi.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri ‘Frenemy’, Teman tapi Musuh di Tempat Kerja

Kondisi ini umumnya berlangsung hanya dalam waktu singkat dan kadang dapat disamakan seperti jarum yang tertancap pada satu bagian tertentu, secara berulang-ulang.

Telah ditemukan bahwa hingga 98 persen orang di dunia pernah mengalami earworm. Bagi sebagian besar orang, hal ini hanya berdampak kecil. Hanya sebagian kecil yang menggambarkannya sebagai hal yang mengganggu dan menyebabkan insomnia.

Mengapa earworm terngiang di kepala?

Dilansir Malang Terkini dari Samitivej Hospital, earworm dapat terjadi karena upaya otak untuk mengisi celah di korteks pendengaran, yang terletak di lobus temporal. Saat kita mendengar lagu berulang-ulang, otak mengirimkan informasi suara itu ke "loop fonologis", sistem memori jangka pendek di korteks pendengaran.

Earworms dapat disebabkan atau dipicu oleh lagu terbaru yang kita dengarkan, lagu atau nada yang didengarkan berulang kali, lagu yang didengarkan selama masa stres, atau lagu yang berhubungan dengan kejadian atau kenangan masa lalu.

Baca Juga: Studi: Polusi Udara Lalu Lintas Lemahkan Fungsi Otak

Sebuah studi oleh psikolog musik Kelly Jakubowski menemukan bahwa earworm biasanya merupakan lagu yang memiliki melodi yang cukup umum dan mudah diingat. Mereka biasanya cukup mudah untuk dinyanyikan, dan juga cenderung memiliki beberapa karakteristik unik tambahan yang membedakannya dari lagu lain.

Seringkali earworm muncul dalam bentuk bagian dari lagu yang terngiang berulang-ulang. Seolah-olah otak sedang mencoba mencari jalan keluar dari hook atau chorus, tetapi malah macet dan terus mengulang bagian lagu yang sama.

Apakah earworm berbahaya?

Selain gangguan yang muncul karena tidak dapat menghilangkan musik dari telinga atau otak kita, earworm dapat menyebabkan insomnia. Secara umum earworm tidak berbahaya, bahkan dianggap menyenangkan.

karakteristik unik dari nada atau lagu tertentu, sering mendengarkan atau menyanyikannya dapat membantu merangsang kreativitas.

Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan mental atau kondisi neurologis lainnya, earworm terkadang dapat menyebabkan stres atau obsesi, dan dalam kasus yang jarang terjadi, dapat mengalami migrain dan serangan epilepsi.

Baca Juga: 5 Alasan Teratas Susah Dapat Pekerjaan, Seberapapun Kerasnya Usaha

Cara menghilangkan earworm

Earworm umumnya hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat. Dalam kasus di mana mereka menyebabkan stres atau kekhawatiran yang tidak semestinya, atau memengaruhi kehidupan sehari-hari, langkah-langkah berikut dapat diambil:

1. Hindari mendengarkan musik sebelum tidur, karena earworm terkadang dapat menyebabkan insomnia.
2. Cobalah untuk tidak mendengarkan lagu berulang-ulang, terutama dengan melodi yang menarik atau lirik yang menarik dan mudah dinyanyikan.
3. Dengarkan lagu sampai habis agar semua celah di otak terisi. Mendengarkan hanya sebagian dari lagu dapat menghasilkan Efek Zeigarnik, di mana otak bekerja keras untuk menyimpan suatu tugas, atau sesuatu yang sedang berjalan (seperti lagu yang belum selesai), dalam memori kerja kita.
4. Mengunyah permen karet adalah metode mudah lainnya yang dikenal untuk membantu menghilangkan earworm.
5. Berjalanlah lebih cepat atau lebih lambat dari irama lagu yang menempel di kepala. Hal ini memungkinkan kita menggunakan gerakan tubuh untuk mengganggu ingatan tentang tempo musik, yang dapat mengganggu dan mengakhiri replay mental yang tampaknya otomatis.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Jalan Berusia 7000 Tahun di Dasar Laut Mediterania

6. Alihkan perhatian dari musik dengan melakukan aktivitas lain.
7. Jangan berusaha terlalu keras untuk dengan sengaja mengendalikan pikiran. Hal ini dapat memiliki efek sebaliknya dan menyebabkan otak terpaku pada lagu atau bagian lagu yang sama berulang kali, sehingga lebih sulit untuk dilepaskan.

Sindrom earworm bukanlah penyakit, bisa terjadi pada siapa saja, terkadang sering, dan biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat.

Dalam kasus di mana earworm menyebabkan gangguan atau stres, dan mencegah seseorang menikmati kehidupan dan aktivitas sehari-hari atau mengganggu tidur, mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas lain sambil menghindari musik populer atau catchy biasanya akan menyelesaikan masalah.

Namun jika earworm bertahan lebih dari 24 jam dan terus menerus berulang terngiang di kepala, mungkin perlu mengunjungi dokter, karena earworm dapat berhubungan dengan gangguan sistem otak.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler