MALANG TERKINI – Menurut penelitian dari University of California, kehilangan memori, penurunan kognitif, dan lambatnya aktivasi jalur saraf terkait dengan gejala awal penyakit Alzheimer, terbukti disebabkan oleh paparan polusi udara akibat lalu lintas.
Masashi Kitazawa, PhD, profesor lingkungan dan kesehatan kerja di UCI Programme in Public Health, mengatakan dalam studinya bahwa polusi udara berkaitan erat dengan penyakit Alzheimer.
Kitazawa menjelaskan bahwa hubungan antara polusi udara dan penyakit Alzheimer sangatlah memprihatinkan, karena adanya prevalensi racun di udara ambien tidak hanya dapat meningkatkan potensi bahaya secara global, tetapi juga berefek pada fungsi otak yang tidak terbatas.
Baca Juga: 'Mini Neptunus' Misterius Tampak oleh Teleskop Antariksa James Webb
Diketahui bahwa hasil studinya tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Toxicological Sciences.
Apa itu Alzheimer?
Dilansir Malang Terkini dari Hindustan Times, penyakit Alzheimer adalah penyebab demensia paling umum di kalangan orang tua dan merupakan krisis kesehatan masyarakat yang berkembang di Amerika Serikat serta di beberapa negara lain.
Meskipun penelitian ekstensif pada semua aspek penyakit Alzheimer, asal muasalnya tetap sulit dipahami. Dan adanya kecenderungan genetik diketahui memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit, hal ini semakin banyak bukti menunjukkan bahwa racun lingkungan, khususnya polusi udara, dapat menyebabkan timbulnya penyakit Alzheimer.
Kitazawa dan timnya membandingkan model tikus pada dua usia. Para peneliti memaparkan sekelompok model tikus berusia 3 dan 9 bulan ke partikel ultra halus selama 12 minggu melalui udara ambien yang dikumpulkan di wilayah Irvine.
Baca Juga: Profil Linda Yaccarino, CEO Twitter Baru Pengganti Elon Musk