3. Cuka Balsamik
Cuka ini dibuat dari air anggur yang berusia tua dan bukan difermentasi. Rasanya cenderung manis karena berasal dari buah anggur.
Cuka ini juga bisa dihasilkan dari fermentasi white wine varietas Trebbiano. white wine difermentasi kembali dalam tong berbahan kayu selama 3 hingga 12 tahun.
Cuka ini merupakan cuka jenis klasik karena sudah diproduksi sejak lama dan masih menggunakan sistem tradisional.
Cuka ini memiliki warna coklat tua dan pekat serta memiliki aroma kuat dan rasa asam dan manis yang kuat.
Rasa cuka akan dipengaruhi dengan usia cuka. Semakin tua cuka maka rasanya akan semakin manis. C
uka ini digunakan untuk melengkapi rasa beberapa makanan. Selain itu juga bisa digunakan sebagai bahan marinasi daging, salad dressing. Ada tiga macam cuka balsamik sering digunakan.
Aceto Balsamico Tradizionale ialah cuka balsamic yang diproduksi dan dipasarkan di Italia. Cuka ini baru bisa digunakan setelah fermentasi anggur putih minimal 12 tahun.
Aceto Balsamico Tradizionale memiliki 3 warna label yaitu merah (12 tahun), perak (18 tahun), dan emas (25 tahun). Cuka ini sering dicampurkan dalam pembuatan keju ricotta, keju feta, pannacotta, hingga custard.