MALANG TERKINI – Kolesterol tinggi dapat dialami oleh siapa saja baik anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan penyakit kolesterol tinggi pun juga tidak mengenal pria atau wanita.
Kadar kolesterol yang baik diketahui tidak lebih dari 200 mg/dL. Sementara untuk hasil 200 hingga 239 mg/dL dapat diartikan kadar kolesterol sudah tinggi.
Kemudian bila sudah diatas 240 mg/dL maka seseorang bisa dikatakan sudah mengalami kolesterol tinggi. Lantas bagaimana cara deteksi kolesterol tinggi dan gejalanya.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Naga Merah Untuk Kesehatan, Menurunkan Kolesterol dan Tekanan darah
Berikut ini gejala, penyebab dan cara deteksi dini kolesterol tinggi agar bisa menjadi kewaspadaan bagi masyarakat sehingga bisa mengantisipasi dahulu.
Penyebab dan Gejala Kolesterol Tinggi
Sebelum mendeteksi kolesterol tinggi lebih lanjut, diperlukan pemahaman terkait penyebab dan gejala yang dirasakan.
Penyebab tingginya kadar kolesterol biasanya dikarenakan tingginya kadar kolesterol jahat atau LDL. Beberapa penyebab peningkatan LDL ialah memiliki gaya hidup yang tidak sehat.
Gaya hidup yang tidak sehat bisa karena makanan yang dikonsumsi seperti fast food dan mengandung banyak minyak. Selain itu kebiasaan merokok dan minum alkohol juga bisa menjadi penyebabnya.
Baca Juga: 8 Cemilan Ini Bisa Turunkan Kolesterol Menurut dr. Saddam Ismail, Salah Satunya Popcorn
Kemudian penyebab selanjutnya yaitu umur. Semakin bertambahnya umur, resiko terkena kolesterol tinggi sangat mungkin terjadi.
Penyebab selanjutnya yaitu mengalami stress dapat melepaskan hormone adrenalin dan kortisol yang dapat membuat hati berproduksi dan melepaskan lebih banyak kolesterol.
Penyebab terakhir yaitu kurang bergerak dapat menjadi faktor peningkatan kolesterol. Semakin sedikit bergerak atau beraktivitas termasuk berolahraga, maka LDL dalam tubuh juga tidak banyak yang keluar.
Baca Juga: 11 Daftar Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi
Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, masyarakat diharapkan bisa mengetahui beberapa gejala yang timbul sebagai penanda untuk lebih waspada.
Gejala pertama yaitu merasa nyeri di bagian dada. Hal ini menjadi penanda bahwa kadar LDL tinggi atau kolesterol tinggi. Nyeri ini bisa terjadi karena sel darah merah tidak memiliki cukup pasokan. Sehingga jantung lebih keras lagi bekerja sehingga muncullah rasa nyeri dibagian dada.
Gejala kedua yaitu sering merasa lelah dan ngantuk. Hal ini dikarenakan kadar kolesterol tinggi berakibat pada menyempitnya pembuluj daraj ke otak.
Baca Juga: Selain Dapat Turunkan Kolesterol, Ini Manfaat Lain Kayu Manis Bagi Kesehatan
Karena otak kekurangan asupan oksigen dan sel darah merah, akhirnya menyebabkan rasa lelah dan mengantuk yang jauh lebih besar dibandingkan saat kadar normal.
Gejala ketiga yaitu sering mengalami kesemutan atau kebas. Hal ini dsebabkan kolesterol yang tinggu akan berakibat pada adanya gangguan saraf tepi.
Kolesterol yang tinggi juga diketahui mengakibatkan peradangan saraf yang membuat bagian tubuh merasa kesemutan.
Gejala terakhir yaitu terasa nyeri di tengkuk atau leher. Hal ini disebabkan adanya penumpukan lemak pada pembuluh darah leher sehingga peredaran tidak lancar dan menyebabkan adanya plak yang mempersempit pembuluh darah.
Baca Juga: Tips Ampuh Turunkan Kolesterol dengan Minuman Sari Jeruk Nipis
Cara Deteksi Kolesterol Tinggi
Untuk mendeteksi kolesterol tinggi ada beberapa cara yang dapat dilakukan baik secara alami maupun secara medis dan juga dilakukan sendiri maupun dengan tenaga medis.
Cara deteksi dini sebelum melakukan deteksi secara medis atau pengecekan lebih lanjut yaitu dengan mengenali gejala yang timbul, apakah sama dengan gejala penderita kolesterol tinggi.
Selain itu deteksi dini bisa dengan melakukan pengecekan perubahan warna kulit pada kaki. Seseorang yang merasa sedang mengalami kolesterol tinggi cobalah untuk mengangkat kaki ke atas.
Baca Juga: Takut Kolesterol Tinggi Akibat Makan Daging Sapi? Rutinlah Makan Cemilan Ini Tiap Hari
Apabila saat diangkat kulit kaki pucat dan setelah diturunkan memerah secara langsung hal ini menandakan adanya aliran darah yang tidak lancar dan bisa menjadi penanda sedang mengalami kolesterol tinggi.
Namun untuk mendeteksi lebih valid bisa dengan menggunakan alat cek kolesterol. Alat ini bisa digunakan sendiri dirumah atau pengecekan dilakukan oleh tim medis.
Pengukuran menggunakan alat cek kolesterol ini menggunakan sampel darah dari ujung jari. Darah dari ujung jari yang ditusuk kemudian diletakkan pada strip yang sudah terpasang di alat cek.
Nantinya alat tersebut akan secara otomatis bekerja dan membaca serta menunjukkan hasil pengukuran dari nilai kolesterol secara keseluruhan.
Baca Juga: Manfaat Kacang Hijau: Menyembuhkan Kolesterol hingga Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Bila masih ragu-ragu, seseorang dapat melakukan deteksi langsung ke rumah sakit atau klinik yang memiliki tim medis yang profesional.
Deteksi di rumah sakit dilakukan dengan pengambilan sampel darah dan dilakukan pengujian di laboratorium. Deteksi ini pun lebih membutuhkan waktu dibandingan cara yang lainnya.
Pengecekan di rumah sakit pun biasanya tim medis akan menyarankan untuk berpuasa terlebih dahulu sekitar 9 hingga 12 jam sebelum pengambilan sampel.
Pengambilan sampel darah pun dilakukan melalui dua cara yang berbeda. Yang pertama yaitu melalui pembuluh vena dengan pengambilan di bagian lengan.
Sementara yang kedua dengan pengambilan sampel di ujung jari dan diletakkan ke dalam tabung pengujian. sampel darah akan dibawa menuju laboratorium untuk pengecekan.
Dengan pengecekan di laboratorium klinik maupun rumah sakit, hasil yang keluar pun lebih rinci. Deteksi ini akan memperlihatkan hasil kolesterol total, LDL, HDL, dan Trigliserida. Hasil ini nantinya yang akan menjadi acuan tindakan selanjutnya.
Demikian informasi terkait cara deteksi kolesterol tinggi beserta gejala dan penyebabnya yang sangat perlu untuk diketahui. ***