Lebaran Sebentar Lagi, Ini 10 Etika Bertamu Menurut Islam yang Wajib Kamu Ketahui!

- 29 April 2021, 14:39 WIB
Ilustrasi Etika Bertamu saat berkunjung Idul Fitri
Ilustrasi Etika Bertamu saat berkunjung Idul Fitri /Pixabay/Anastasia Gepp

MALANG TERKINI - Etika merupakan tata cara yang mengatur bagaimana sebaiknya kita bersikap saat melakukan sesuatu. Pun dalam bekunjung ke rumah orang, ada Etika bertamu. 

Etika bertamu berarti tata cara yang mengatur bagaimana sebaiknya sikap yang kita lakukan saat bertamu ke rumah orang.

Etika bertamu ini perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab saat ini kita kerap lalai bagaimana cara yang baik saat berkunjung kerumah teman atau sahabat.

Baca Juga: Resep Kue Kering Ulat Bulu, Ide Suguhan khas Lebaran yang Unik

Dilansir Malang Terkini dari berbagai sumber, berikut adalah 9 Etika bertamu yang wajib kamu ketahui. Supaya Idul Fitri berjalan lancar. 

1. Beritikad Baik

'Abdul A'laa bin Hammad; Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah menceritakan kepada kami dari Tsabit dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, "Pada suatu ketika ada seorang lelaki yang mengunjungi saudaranya di desa lain. Kemudian Allah pun mengutus seorang malaikat untuk menemui orang tersebut. Ketika orang itu di tengah perjalanannya ke desa yang dituju, maka malaikat tersebut bertanya, "Hendak pergi ke mana kamu?" Orang itu menjawab "Saya akan menjenguk saudara saya yang berada di desa lain." Malaikat itu terus bertanya kepadanya, "Apakah kamu mempunyai satu perkara yang menguntungkan dengannya?"  Laki-laki itu menjawab, "Tidak, saya hanya mencintainya karena Allah Azza wa Jalla." Akhirnya malaikat itu berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah malaikat utusan yang diutus untuk memberitahukan kepadamu bahwasanya Allah akan senantiasa mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allah."

Dalam hadits tersebut dijelaskan sebagai umat muslim, sebaiknya kita bertamu dengan itikad dan tujuan yang baik sehingga Allah meridhai langkah kita.

Baca Juga: Perlu Diperhatikan, Bisa Mudik Lebaran 2021 di Tanggal Ini Asal Syarat Terpenuhi

2. Berpakaian Rapi dan Pantas

Seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-A'raf Ayat 26,

 يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya: Wahai anak cucu Adam, sesungguhnya kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat. (Q.S. al-A’raf: 26).

Ayat tersebut menjelaskan bagaimana sebaiknya umat muslim mengenakan pakaian yang menutup aurat, saat hendak bepergian atau hendak bertamu.

3. Meminta Izin

Seperti yang telah tertera dalam QS. An-nur ayat 27-28,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (27) فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فِيهَا أَحَدًا فَلا تَدْخُلُوهَا حَتَّى يُؤْذَنَ لَكُمْ وَإِنْ قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا هُوَ أَزْكَى لَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ (28

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. Jika kamu tidak mendapatkan seorang pun di dalamnya maka janganlah kamu memasukinya sampai kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepada kamu “kembalilah”, maka kembalilah. Itu lebih suci bagi kamu dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Baca Juga: Perlu Diperhatikan, Bisa Mudik Lebaran 2021 di Tanggal Ini Asal Syarat Terpenuhi

Sesuai ayat tersebut maka kita sebaiknya menunggu tuan rumah mempersilahkan masuk, sebelum memasuki rumah seseorang.

4. Memberi Salam

Kata salam berasal dari kata salima yang berarti keselamatan dan terhindar dari segala sesuatu yang tercela.

Diriwayatkan Imam Malik bahwa Zaid bin Tsabit berkunjung ke rumah Abdullah Ibn Umar. Dipintu dia bekata: “bolehkah saya masuk?”setelah di izinkan dan dia masuk ke rumah, ‘Abdullah berkata kepadanya: “mengapa engkau menggunakan cara meminta izin orang-orang Arab masa Jahiliah?” jika engkau meminta izin maka ucapkanlah Assalamu ‘alaikum, dan bila engkau mendapatkan jawaban, maka bertanyalah: “bolehkah saya masuk?”. (M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah. loc.cit)

5. Jangan Mengintip ke dalam Rumah

Diriwayatkan Sahl bin Sa’d, seorang pria mengintip ke kamar Rasulullah saw. tanpa izin, dan pada saat itu Rasulullah Saw sedang menyisir rambutnya dengan sebuah sisir besi. Ketika Rasulullah saw melihat seorang pria yang sedang mengintip ke kamarnya, maka Rasulullah saw., bersabda sekiranya aku tahu kamu mengintip, sungguh aku akan mencolok ke dua matamu. (Imam al-Bukhari dalam Kitab Ibnu Hajar al-Asqalani, Jilid 12, Kitab Isti’zan).

Dari hadits tersebut kita diingatkan untuk tidak mengintip ke dalam rumah saat bertamu.

Baca Juga: Ini Dia 4 Hal yang Diatur Edaran Satgas COVID-19, Dari Kegiatan Ibadah Hingga Larangan Mudik Lebaran

6. Meminta Izin Masuk Paling Banyak Sebanyak Tiga Kali

Saat hendak bertamu dan telah meminta izin sebanyak 3 kali namun tak kunjung diberi izin oleh tuan rumah maka kembali pulang dan bertamu di lain waktu.

7. Memperkenalkan Diri Sebelum Masuk

Apabila tuan rumah belum tahu/belum kenal, hendaknya tamu memperkenalkan diri secara jelas, terutama jika bertamu pada malam hari.

8. Masuk dan Duduk dengan Sopan

Setelah tuan rumah mempersilahkan masuk, sebagai tamu sebaiknya kita duduk dengan sopan di tempat duduk yang telah disediakan.

Selain itu sebaiknya kita membatasi diri, tidak memandang kemana-mana secara bebas.

9. Menerima Jamuan Tuan Rumah dengan Senang Hati

Baca Juga: Simak 8 Wilayah Ini yang Memperbolehkan Warganya Pulkam Lokal Lebaran 2021, Larangan Mudik Dilonggarkan

Jika tuan rumah memberi jamuan, sebaiknya sebagai tamu menerima jamuan tersebut dengan senang hati, tidak menampakkan sikap tidak senang.

10. Segera Pulang Setelah Urusan Selesai

Pembicaraan harus dibatasi tentang permasalahan yang penting saja, sesuai tujuan berkunjung. Hendaknya dihindari pembicaraan yang tidak ada ujung pangkalnya, terlebih membicarakan orang lain.

Demikian 10 Etika bertamu Menurut Islam yang wajib kamu ketahui.***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: iainpalopo.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah