Network
MALANG TERKINI – Kurang tidur selama puasa akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan diantaranya mood disorder hingga gangguan kesehatan jangka panjang. Dalam artikel ini, para ahli membagikan tips untuk tingkatkan kualitas tidur dan energi selama Ramadhan.
Menjaga siklus tidur yang sehat selama Ramadhan sangat penting, karena sebagian besar umat muslim yang melaksanakan puasa akan mengalami kurang tidur. Hal ini disebabkan selama sebulan penuh bangun lebih pagi dari biasanya.
Mengingat pentingnya tidur untuk menghindari gangguan kesehatan, maka beri tubuh sedikit perhatian dan disiplin. Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, akan lebih efektif jika dapat mengatur pola tidur untuk meminimalkan dampak buruk dari kurang tidur.
Baca Juga: Kebiasaan Buruk Anak Muda Penyebab Diabetes, Termasuk Kurang Tidur
Efek Buruk Akibat Kurang Tidur
Dilansir Malang Terkini dari Gulf News, menurut Dr Vishal Pawar, ahli saraf spesialis di Aster Speciality Clinic, kurang tidur tidak hanya akan menyebabkan gangguan suasana hati atau mood disorder, tetapi juga memiliki konsekuensi terhadap gangguan kesehatan di masa yang akan datang, yang dapat menguras kemampuan mental dan mengganggu kesehatan fisik.
Kurang tidur akan menyebabkan gangguan ingatan dan gangguan perhatian, memperburuk kecemasan dan depresi. Kurang tidur juga berakibat pada terganggunya mempelajari hal-hal baru.
Orang Dewasa Butuh Tidur 7 hingga 9 Jam
Para ahli mengatakan bahwa otak orang dewasa membutuhkan antara tujuh hingga sembilan jam untuk tidur dalam setiap siklus tidur setiap harinya.
Untuk memenuhi kebutuhan tidur, tidak perlu dilakukan sekaligus, namun dapat membaginya agar mencapai standar tidur orang dewasa.
Baca Juga: THR Dibayar Maksimal 18 April, Menaker Janji Pantau Pembayaran Tepat Waktu
