5 Kesalahan yang Dilakukan Manajer Muda

- 9 Mei 2023, 19:09 WIB
Kesalahan yang sering dilakukan oleh manajer muda, harus segera dihindari agar tumbuh menjadi pemimpin yang efektif dan sukses
Kesalahan yang sering dilakukan oleh manajer muda, harus segera dihindari agar tumbuh menjadi pemimpin yang efektif dan sukses / // Freepik/ yanalya

MALANG TERKINI – Dalam mengelola tim karyawan bukanlah pekerjaan yang mudah. Berjuang untuk meningkatkan produktivitas, sambil memperhatikan setiap karyawan dalam tim, pastinya akan terasa cukup sulit.

Tapi tidak peduli seberapa hati-hati seorang manajer, mereka pada akhirnya bisa membuat beberapa kesalahan.

Fakta yang sering terjadi pada seorang manajer muda, biasanya membuat kesalahan terkait dengan kurangnya pengalaman, terlalu percaya diri, komunikasi yang tidak efektif, manajemen mikro atau terlalu terlibat pada hal-hal kecil, kegagalan mencari umpan balik, dan mengabaikan membangun hubungan dengan karyawan.

Baca Juga: Mimpi Buruk saat Masa Kanak-Kanak dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Ini

Mengenali dan mengatasi kesalahan ini sejak dini, akan membantu para manajer muda tumbuh dan berkembang menjadi pemimpin yang efektif.

5 kesalahan umum yang dilakukan manajer muda

Dilansir Malang Terkini dari Times of India, berikut beberapa kesalahan umum yang dilakukan manajer muda:

1. Kurangnya pengalaman dan terlalu percaya diri

Manajer muda yang relatif baru dalam peran kepemimpinan mereka, mungkin memiliki kekurangan pengalaman yang dibutuhkan untuk mengelola tim secara efektif.

Mereka bisa saja melebih-lebihkan kemampuannya dan menjadi terlalu percaya diri, yang dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk, dan kurangnya pemahaman dalam mengelola anak buah.

Baca Juga:  Tanda-Tanda Pria Hanya Berpura-Pura Mencintai

2. Gagal berkomunikasi secara efektif

Komunikasi adalah keterampilan yang paling utama dan penting bagi setiap manajer. Namun sayangnya, manajer muda mungkin membuat kesalahan dengan tidak memprioritaskan komunikasi yang efektif. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahpahaman, salah penafsiran, bahkan memicu konflik dalam tim.

Buruknya komunikasi yang terjalin antara manajer muda dengan karyawannya, dapat menyebabkan kurangnya kejelasan harapan, visi, misi, serta umpan balik. Hal ini tentu berdampak negatif bagi kinerja tim yang ia kelola.

3. Manajemen mikro

Kecenderungan dalam mengatur tim secara mikro oleh manajer muda, seperti selalu ingin terlibat dalam setiap detail pekerjaan dan setiap pengambilan keputusan, justru berdampak negatif bagi kelangsungan perusahaan.

Penerapan manajemen mikro oleh manajer, dapat merusak moral tim, menciptakan lingkungan kerja yang beracun, serta membatasi kreativitas dan inovasi.

4. Tidak mencari umpan balik

Manajer muda biasanya memiliki keraguan dalam mencari umpan balik. Selain itu mereka cenderung tidak mau mengakui kesalahan, karena takut terlihat tidak kompeten atau rentan. Namun, hal ini justru dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka sebagai pemimpin.

Baca Juga: Apa itu Tren 'Delicate Dumping’? Istilah Baru Setelah Ghosting dan Zombieing

Kegagalan mencari umpan balik dan belajar dari kesalahan, dapat mengakibatkan kesalahan terjadi berulang, kehilangan kesempatan untuk perbaikan, dan kurangnya kesadaran diri, yang penting untuk kepemimpinan yang efektif.

5. Gagal membangun hubungan

Terciptanya kepemimpinan yang sukses erat kaitannya dengan membangun hubungan dan kepercayaan dengan anggota tim.

Dengan tidak menginvestasikan upaya dan waktu untuk membangun hubungan dengan tim, dan malah berfokus hanya pada tugas dan tujuan, maka hal ini dapat menyebabkan berkurangnya kepercayaan, kurangnya keterlibatan dan kinerja tim, juga menciptakan dinamika tim yang buruk.

Itulah 5 hal yang harus diketahui ketika mulai menjadi pemimpin. Dengan menghindari hal di atas, maka seorang manajer muda dapat tumbuh menjadi seorang pemimpin yang efektif dan sukses, sehingga kinerja perusahaan dapat berjalan dengan baik.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah