Konsumsi Buah Kering, Bagus atau Buruk untuk Kesehatan?

2 Desember 2020, 09:21 WIB
Ilustrai Buah Kering /PIXABAY/CSU-Extension

MALANG TERKINI - Buah kering semakin ‘naik daun’ ketika orang berlomba-lomba ingin menjalankan pola makan sehat, yakni dengan menambahkannya sebagai taburan oatmeal atau sebagai camilan.

Buah kering adalah buah yang telah mengalami proses pengeringan, sehingga kandungan air di dalamnya terbuang. 

Beberapa contoh buah kering yang cukup populer adalah kismis, kurma, plum, buah ara, dan aprikot.

Baca Juga: Tak Sempat Berolahraga Keluar, Berjalan di Dalam Ruangan Ternyata Sangat Bermanfaat

Baca Juga: Fakta dan Manfaat Cabai, Bikin Badan Jadi Langsing

Dilansir dari Antara, para peneliti di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health mengatakan jika, mengonsumsi buah kering lebih baik daripada mereka yang tidak sama sekali mengkonsumsi buah.

"Buah kering bisa menjadi pilihan yang bagus untuk camilan bergizi, tetapi konsumen mungkin ingin memastikan makanan ini tanpa pemanis tanpa tambahan gula," ujar Valerie Sullivan pada Selasa, 1 Desember 2020.

Varietas lain dari buah kering juga tersedia dalam bentuk manisan –termasuk mangga, nanas, cranberry, pisang dan apel. Karena telah melewati tahap pengawetan, buah kering lebih tahan lama untuk disimpan, dibanding Anda menyimpan buah segar.

Karena hal ini juga akhirnya orang lebih senang membawa buah kering untuk dibawa sebagai camilan saat melakukan perjalanan panjang, di mana lemari pendingin tidak tersedia.

Dibandingkan dengan makanan lainnya, buah kering bisa mengandung hingga 3,5 kali serat, vitamin dan mineral. 

Oleh karena itu, satu porsi buah kering dapat membantu melengkapi kebutuhan asupan harian yang disarankan dari banyak jenis vitamin dan mineral, seperti folat.

Meski demikian, kandungan vitamin dalam buah kering berkurang secara signifikan karena mengalami proses pengeringan. Namun, buah kering tetap baik untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Trik Rahasia Minum Kopi Supaya Kita Makin Sehat

Para peneliti juga menemukan, saat orang mengonsumsi buah kering, asupan karbohidrat total, lalu serat, kalium, lemak tak jenuh ganda, dan kalori total secara keseluruhan lebih tinggi.

Maka dari itu, saat memasukkan buah-buahan kering ke dalam menu makanan sebaiknya perhatikan kalori dan pastikan mengganti kalori dari makanan bergizi rendah dengan buah-buahan kering untuk mendapatkan manfaat terbesar dari makan buah-buahan kering.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler