Varian Baru dari Covid-19 XBB Terdeteksi, Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Tetap Waspada pada Awal Tahun

24 Oktober 2022, 20:44 WIB
Illustration: Waspada penularan Covid-19 varian baru /Pixabay/mattthewafflecat

MALANG TERKINI - Kemenkes menyatakan bahwa varian baru dari Covid-19 yaitu XBB sudah terdeteksi di Indonesia.

Adanya varian baru dari Covid-19 ini membuat Kemenkes mengimbau kepada masyarakat untuk selalu tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan.

Varian baru dari Covid-19 yaitu varian XBB ini pertama kali ditemukan pada seorang wanita yang baru kembali dari Lombok, NTB.

Baca Juga: Covid-19 Varian XBB Sudah Terdeteksi Masuk Indonesia, Kenali Gejalanya

"Gejalanya demam, batuk, dan pilek, setelah ia melakukan pemeriksaan ia dinyatakan positif pada tanggal 26 September 2022" ucap dr. M. Syahril selaku Juru Bicara Kemenkes RI di Jakarta pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 sebagaimana dikutip laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Kemudian pasien diisolasi dan dinyatakan sembuh pada tanggal 3 Oktober 2022" Sambungnya.

Jubir M. Syahril menyampaikan bahwa walaupun varian baru XBB ini cepat menular, tapi tingkat fatalnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

Dengan demikian Indonesia belum dapat dikatakan aman dari pandemi Covid-19.

Dalam waktu seminggu saja sudah dilaporkan kenaikan di 24 provinsi, karena mutasi dari varian baru akan terus terjadi.

Baca Juga: Siap-siap! Wajib Vaksin Covid-19 Booster jadi Syarat Masuk Fasilitas Publik

Selain varian baru XBB, sebelumnya Menkes Budi juga menyampaikan terkait varian baru di India.

Menjelang awal tahun 2023 masyarakat diminta waspada akan varian baru tersebut karena kita akan menghadapi libur tahun baru dan Hari Natal.

"Ujian kita dapat kita lihat pada awal tahun nanti, karena sudah ada beberapa varian baru yang ada di India seperti BA.2.7.5." ucap Menkes Budi pada acara Pencapaian Kinerja Pemerintah secara virtual pada hari Jumat, 21 Oktober 2022.

Kasus Covid-19 di Indonesia pada bulan Juli hingga Agustus memang mengalami penurunan daripada tahun sebelumnya.

Pada bulan Juli hingga Agustus hampir di seluruh dunia mengalami kenaikan kasus, tapi di Indonesia angka kenaikannya hanya sedikit.

Baca Juga: Kucurkan Dana Fantastis hingga 157 Miliar untuk Tangani Covid-19, Bank Dunia: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Menkes Budi menyampaikan bahwa strategi penanganan Covid-19 di Indonesia tergolong cukup baik.

Selama enam bulan tersebut tidak terjadi kenaikan kasus, padahal pada enam bulan yang terdapat varian baru dapat menyebabkan lonjakan kasus.

"Artinya Indonesia sudah dapat menangani kasus pandemi dengan melakukan recovery yang baik"ucap Menkes Budi

"Tapi nantinya akan ada tantangan dimana varian baru akan terus tumbuh" lanjutnya.

Menkes Budi menyampaikan bahwa Indonesia termasuk beruntung karena sistem vaksinasi sangat baik.

Saat ini sudah terdapat 440 juta dosis yang disuntikkan ke masyarakat dengan populasi lebih dari 204 juta sehingga sistem kekebalan tubuh (sistem imun) masyarakat cukup baik.

Baca Juga: Fakta Pernikahan Mewah Kim Yuna Eks Skater Korea Selatan dan Ko Woo Rim FORESTELLA

Apalagi protokol kesehatan di Indonesia cukup baik dengan melihat masyarakat yang sudah terbiasa memakai masker.

Dibandingkan dengan negara lain yang sudah melepas masker hingga menimbulkan kenaikan kasus kembali.

"Semoga nantinya di bulan Januari hingga Februari 2023 kita dapat mencegah adanya kenaikan kasus seperti pada bulan Juli hingga Agustus pada tahun ini 2022" ucap Menkes Budi.

"Sehingga nantinya Indonesia termasuk negara yang tidak mengalami kelonjakan kasus selama satu tahun penuh" sambungnya.

Lebih lanjut, menghadapi berbagai temuan varian baru ini dr. Syahril selaku Jubir Kemenkes menyampaikan bahwa masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Virus Hendra Lebih Mematikan Dibanding Covid-19, Epidemiolog Uniar: Tingkat Kematiannya Lebih Tinggi

Dengan memakai masker, menghindari adanya kerumunan, dan tak lupa selalu mencuci tangan.

Segera melakukan testing apabila timbul gejala Covid-19 dan segera melakukan vaksin bagi yang belum untuk meningkatkan proteksi dari Covid-19.

"Bagi masyarakat yang belum vaksin booster, segera vaksin booster untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian" ucap dr. Syahril.

Selain itu, Kemenkes juga telah melakukan pengawasan pada sejumlah titik kedatangan para WNA dan WNI di setiap pintu masuk negara.

Adanya berbagai varian baru Covid-19 ini, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk senantiasa tetap waspada, khususnya pada saat awal tahun.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler